Kediri
Muhammadiyah Kota Kediri Melawan Keputusan Pengurus Wilayah Jawa Timur
"Secara bulat kami tidak menerima SK Pemberhentian dan menolak Plt PDM Kota Kediri yang ditunjuk Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim,"
Penulis: Didik Mashudi | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Pengurus dan aktivis Muhammadiyah Kota Kediri menggelar rapat bersama. Rapat ini untuk menyikapi pemberhentian Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Kediri periode 2016 - 2020.
Rapat yang digelar di Kantor PDM Kota Kediri Jl Urip Sumoharjo ini dihadiri perwakilan pengurus PDM, pengurus cabang Muhammadiyah (PCM) dan organisasi otonom (ortom) daerah seperti Tapak Suci, IMM, Aisiyah dan Kwarda Hizbul Wathon.
Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umat (MPKU) PDM Kota Kediri Tjetjep M Yasien kepada Surya menyebutkan, ada tiga keputusan yang dihasilkan pada rapat tersebut.
"Secara bulat kami tidak menerima SK Pemberhentian dan menolak Plt PDM Kota Kediri yang ditunjuk Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim," tandas Tjetjep M Yasien kepada Surya, Senin (19/9/2016).
Dua SK yang ditolak masing-masing, SK No 359/KEP/II.0/D/2016 tentang Pemberhentian Pengurus PDM Kota Kediri.
Selain itu juga SK No 366/KEP/II.0/D/2016 tentang susunan Pelaksana tugas (Plt) PDM Kota Kediri.
Rapat secara bulat juga mendukung kepengurusan PDM Kota Kediri periode 2016-2020 hasil keputusan Musda ke 6 Muhammadiyah Kota Kediri.
"Keputusan rapat juga mendukung penuh dan membackup pengurus PDM Kota Kediri," tegasnya.
Ali Mursidi, Sekretaris PDM Kota Kediri menyebutkan, rencana perwakilan pengurus untuk mendatangi Kantor PP Muhammadiyah di Jogjakarta masih ditangguhkan.
Namun surat permintaan untuk melakukan audiensi dengan pengurus PP Muhammadiyah sudah dikirim.
"Kami masih menunggu surat jawaban dari pengurus PP Muhammadiyah," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, kepengurusan PDM Kota Kediri periode 2016-2020 dibawah kepengurusan Ketua Prof Fauzan mendadak diberhentikan oleh PWM Jatim. Selanjutnya PWM Jatim menunjuk Ketua Plt PDM Kota Kediri Prof Dr Thohir Luth,MA.