Arema Nemu Pemain Sayap Lokal, Katanya Sih Punya Kecepatan Bagus, Hmm Siapakah Dia?

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Arema Cronus tidak terlalu ngoyo mencari pemain baru untuk mengisi slot lowong setelah Ahmad Bustomi dipinjamkan ke Madura United.

Manajemen Arema bahkan sudah mendapat incaran pemain lokal baru yang bisa segera dimasukkan ke dalam line up. Tidak perlu mencari terlalu jauh, pelatih Arema Cronus cukup mencari pemain lokal asal Malang sendiri.

Seperti diberitakan sebelumnya, manajemen Arema Cronus sebenarnya sudah menutup kerja perburuan pemain baru. Arema tak lagi meramaikan bursa pemain meskipun masa pendaftaran terbuka sampai 30 September 2016.

Tapi ketika Bustomi pindah klub, mau tidak mau, tim perlu mengisi slot pemain lokal yang kosong satu kursi.

Melalui koordinasi bersama antara manajemen dan tim pelatih, disepakati kuota pemain lokal akan diisi pemain sayap. Tanpa perlu bersusah payah berburu pemain, tim pelatih sudah mendapat incaran, pemain muda asli Malang.

"Kalau mau cari ke ajang PON sebenarnya bisa, tapi pelatih sepertinya sudah dapat pemain Malang sini saja, si Dedi Setiawan," ujar Ruddy Widodo, Jumat (23/9/2016).

Dedi Setiawan merupakan pemain asal Malang yang selama ini dikenal sebagai pemain klub Divisi Utama, Persekam Metro FC.

Wacana perekrutan Dedi sebenarnya mulai terlihat dua pekan lalu. Saat itu Dedi sempat bergabung dalam latihan bersama Arema Cronus jelang laga melawan Bhayangkara FC.

Manajemen Arema Cronus memilih pemain sesuai kebutuhan di sisi sayap tanpa memburu pemain berpengalaman. Hal itu sesuai dengan pertimbangan rekrutmen baru di lini ini hanya untuk kebutuhan pemain pelapis.

"Kami gak cari pemain bintang lah, ini (Dedi) kalau menurut pelatih sudah cukup. Dia juga kencang sebagai pemain sayap," tambah Ruddy.

Perburuan pemain lokal untuk posisi sayap di Arema Cronus saat ini ditujukan untuk melapisi kekuatan sayap yang ada sekarang ini seperti Okto Maniani, Esteban Vizacarra, Arif Suyono dan pemain sayap yang tengah menjalani pemulihan cedera, Dendi Santoso dan Ahmad Nufiandani.