Malang Raya

Warga Penolak Harga Taksiran Tol Mapan Senang Jika Pintu Keluar Dipindah, Karena ini

"Bagi warga tidak ada masalah. Mau dipindah di mana saja, tidak masalah. Toh, kami tetap tinggal di situ. Harga tanah semakin hari semakin naik,"

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: fatkhulalami
surya/aflahul abidin
Warga Kelurahan Madyopuro terdampak pembangunan Tol Mapan saat berdemo di Halaman Balai Kota Malang 

SURYAMALANG.COM, KEDUNGKANDANG - Forum Komunikasi Warga Terdampak (FKWT) Tol Mapan mengaku justru senang jika titik pintu keluar parkir tidak jadi melewati tanah yang mereka tempati saat ini.

FKWT merupakan perkumpulan yang dibentuk oleh para warga Madyopura yang menolak taksiran harga yang disodorkan tim penilai.

El Hamdy, Wakil Ketua Koordinator FKWT Tol Mapan, mengatakan, ada sekitar 55 kepala keluarga yang masih mengajukan banding atas gugatan mereka. Banyaknya bidang yang diprekarakan sekitar 75. Jumlah KK itu lebih sedikit ketimbang jumlah warga kelurahan yang sama yang terdampak, yakni sekitar 45 persen saja.

“Ya, bagi warga tidak ada masalah. Mau dipindah di mana saja, tidak masalah. Toh, kami tetap tinggal di situ. Harga tanah semakin hari semakin naik. Kami justru merasa senang saja. Daripada kami harus dipakai lahannya untuk tol kemudian tanah dan bangunan kami dinilai murah. Mending kami tetap seperti ini,” katanya, Sabtu (24/9/2016).

Aksi penolakan warga diyakini tidak bakal berhenti hanya pada proses banding saja. Hamdy bilang, pihaknya bakal melayangkan kasasi apabila di tingkat banding masih tetap kalah. Bahkan, ia berani menyebut siap berperkara hingga ke proses Peninjauan Kembali (PK).

“Jadi masih jauh (prosesnya). Yang jadi masalah, panitia sampai kapan bisa bertahan,” ujarnya, Sabtu (24/9/2016).

Warga juga menyesali setiap langkah yang diambil Wali Kota Malang terkait pembangunan tol mapan. Hamdy menyebut, Wali Kota tidak pernah memediasi atau mengajak warga buat berunding.

Seperti diberitakan sebelumnya, Wali Kota Malang M Anton mengusulkan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Muchamad Basuki Hadimuljono tentang pemindahan pintu keluar Tol Malang-Pandaan, Jumat (23/9/2016).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved