Probolinggo

Inilah Ajakan MUI Jawa Timur ke Pengikut Dimas Kanjeng

Kiai sempat dibuat geram melihat tulisan karomah yang ditujukkan kepada Dimas Kanjeng Taat Pribadi.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: fatkhulalami
SURYA/Galih Lintartika
KH Abdusshomad Buchori , Ketua MUI Jatim bersama rombongan saat mendatangi satu per satu pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi di tenda - tenda yang didirikan di dekat padepokan. 

Kepada Surya, Irine mengaku tidak merasa ditipu oleh Dimas Kanjeng. Sebab, ia belum menyerahkan uang mahar ke yang bersangkutan.

"Saya tidak tipu kok, soalnya niatnya mau mengaji. Uang mahar belum pernah saya kasih tapi kalau iuran untuk membayar listrik dan sebagainya sudah pernah saya berikan," tandasnya.

Ia mengatakan, iuran itu untuk membayar listrik dan iuran untuk membangun masjid. Nominalnya pun sangat bervariasi. Mulai dari Rp 200.000 - Rp 500.000 per bulannya.

"Bagi saya tidak masalah, toh saya anggap itu untuk menyumbang pembangunna masjid. Anggap saja amal untuk menjauhkan saya dari malapetaka," paparnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved