Malang Raya
Polisi Waspadai Masuknya Petaruh Pilkades di Kota Batu, Ini Langkah yang Dilakukan
"Kami sudah instruksikan tim tertutup bergerak ke semua tempat yang dimungkinkan jadi lokasi para petaruh di desa-desa tempat pelaksanaan Pilkades,"
Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM, BATU - Polres Batu membentuk tim tertutup antisipasi masuknya para petaruh (Botoh,red) dalam Pemilihan Kepala Desa serentak di Kota Batu. Hal itu dilakukan Polres Batu agar petaruh tidak masuk dan bermain mempengaruhi hasil Pilkades serentak.
Kapolres Kota Batu, AKBP Leonardus Simarmata mengatakan, pihaknya akan menjerat dengan hukum pidana bagi siapa saja yang ketahuan bertaruh dalam Pilkades serentak. Apapun bentuk taruhan yang digunakan akan ditindak tegas tanpa ada pengecualian. Bahkan, kalau terbukti ada petaruh bukan warga Kota Batu tidak tertutup kemungkinan akan diproses hukum dengan penahanan.
"Kami sudah instruksikan tim tertutup bergerak ke semua tempat yang dimungkinkan jadi lokasi para petaruh di desa-desa tempat pelaksanaan Pilkades," kata Leonardus Simarmata usai Apel Besar dan Gelar Pasukan Kekuatan Pengamanan Pilkada Kota Batu, Rabu (28/9/2016).
Dijelaskan Leonardus, keberadaan petaruh dalam Pilkades tersebut hingga sekarang belum terdeteksi keberadaanya di Kota Batu. Hanya saja, mengingat penyelenggaraan Pilkades serentak hanya ada di Kota Batu atau satu-satunya di Jawa Timur maka tidak tertutup kemungkinan akan menjadi ajang taruhan sejumlah orang dari luar kota Batu.
Mereka dalam melakukan taruhan bisa di hotel, restoran, atau warung tepi jalan dan lainnya. Dengan demikian, tim tertutup Polres Batu harus mewaspadai tempat-tempat tersebut.
"Bila menjumpai petaruh langsung diamankan dan diproses, barang bukti juga harus diamankan," tandas Leonardus Simarmata.
Memang, diakui Leonardus Simarmata, dalam pelaksanaan pengamanan Pilkades serentak Kota Batu pihaknya tidak akan main-main. Standar Operasi Pelaksanaan (SOP) pengamanan Pemilu akan dijalankan dengan ketat. Dan tidak kurang dari sekitar 400 - 600 personil kepolisian termasuk dari Brimob Polda Jatim akan diterjunkan untuk mengamankan jalanya Pilkades serentak di lima Desa di Kota Batu.
"Yang pasti, sekecil apapun potensi kerawanan gangguan di Pilkades akan kami tindak. Pengamanan yang kami lakukan standar dengan pengamanan Pemilu pada umumnya," ucap Leonardus Simarmata.
Assisten I Sekota Batu bidang Pemerintahan, Wiwiek Sukesi mengatakan, petaruh atau botoh dalam pelaksanaan Pilkades tidak masuk dalam potensi kerawanan pelaksanaan Pilkades. Hanya saja, tidak bisa dipungkiri adanya petaruh atau botoh dalam setiap Pemilihan Kepala Desa selalu ada meski tidak diketahui dimana. Namun, mereka bisa bermain dalam Pilkades dengan mempengaruhi pemilih melalui berbagai cara.
"Jadi, bila ada praktek taruhan itu ya silahkan aparat kepolisian bertindak. Sepanjang itu unsur politis dan masuk ranah hukum silahkan di proses pidana," kata Wiwiek Sukesi.