Malang Raya
Lahan Parkir SMKN 6 Terkena Pelebaran Jalan Madyopuro, Ini yang Dilakukan Sekolah
Pihak sekolah akan mengalihkan parkir siswanya ke belakang sekolah yang dikelola masyarakat.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM, KEDUNGKANDANG - Lahan parkir yang yang dikelola masyarakat di depan SMKN 6 Kota Malang bakal terkena pelebaran jalan Madyopuro yang menjadi dua ruas.
Untuk itu, pihak sekolah akan mengalihkan parkir siswanya ke belakang sekolah yang dikelola masyarakat.
Menurut Dwi Lestari, Kepala SMKN 6, sekolah tidak memiliki lahan parkir untuk siswa. Karena itu kendaraan siswa diparkir di depan sekolah namun dikelola masyarakat.
"Nanti kalau dititipkan di Terminal Madyopuro, siswa akan terlambat 15 menit saat masuk sekolah," jelas Dwi kepada SURYAMALANG.COM, Senin (3/10/2016).
Karena siswa tidak mau parkir jauh-jauh, maka lokasi parkir baru nanti di belakang sekolah dan dikelola masyarakat. Menurut dia, siswa banyak membawa kendaraan sendiri antara lain karena lokasi rumahnya jauh.
"Siswa kami banyak dari Kabupaten Malang," jelasnya. Ia menyebutkan dari Kecamatan Pakis, Tumpang, Wagir dan Poncokusumo. Sehingga jika mengandalkan angkutan penumpang umum, agak sulit. Selain harus oper beberapa kali, dikhawatirkan terlambat masuk sekolah.
"Jika tidak naik motor susah. Sementara orangtua tidak selalu bisa mengantarkan anaknya sekolah. Itu saya alami sendiri sebagai orangtua," katanya.
Namun pihaknya juga tidak memberikan lahan parkir buat mereka.
Menurut dia, melarang siswa tidak membawa motor ke sekolah, terutama yang belum memiliki SIM memang dilematis. Apalagi jika rumahnya jauh. Budiono, Kasi Kurikulum Dindik Kota Malang menambahkan memang ada sekolah yang kurang bisa diakses angkutan umum.
"Seperti di kawasan Tlogowaru. Mau tidak mau orangtua harus mengantar anaknya," kata dia.
Memang ada angkutan umum, tapi biasanya harus menunggu lama dan tidak banyak jumlahnya.
"Mungkin sekolah harus kerjasama dengan mikrolet agar bisa ada angkutan yang cepat," jelasnya.