Tuban
Inilah Identitas Tujuh Santri Ponpes Langitan yang Hilang Tenggelam di Bengawan Solo
"Dari berat depan, perahu njumplang (terbalik ke depan). Oleh sopir, perahunya dibalik untuk pegangan. Teman-teman ada yang teriak minta tolong,"
Penulis: Iksan Fauzi | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM, TUBAN - Inilah nama tujuh santri Pondok Pesantren (Ponpes) Langitan Tuban, Jawa Timur yang hilang tenggelam di Sungai Bengawan Solo pada hari Jumat (7/10/2016).
1 M Muhsin (18) dari Surabaya
2 Afik Badil (18) dari Brebes Jateng
3 Mabrur (19) dari Kedungadem Bojonegoro
4 Khabib Rizki (15) dari Medan
5 Abdullah Umar (15) dari Manyar Gresik
6 M Barikli Amri (12) dari Manyar Gresik
7 Muhammad Lujainid Dani (13) dari Gresik.
Adapun mereka hilang saat pulang dari pasar Babat, Lamongan menuju Ponpes Langitan. Di tengah perjalanan, perahu yang ditumpangi 25 santri dalam kondisi tidak seimbang. Beban perahu bagian depan lebih berat dibandingkan tengah dan belakanh.
"Dari berat depan, perahu njumplang (terbalik ke depan). Oleh sopir perahu, perahunya dibalik untuk pegangan. Teman-teman ada yang teriak minta tolong. Lalu ada pencari rumput yang menolong," kata Muhammad Khoirul Anam, salah satu santri yang ikut naik perahu tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya,Sebanyak tujuh santri Pondok Pesantren (Ponpes) Langitan, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban tenggelam di Sungai Bengawan Solo, Jumat (07/10/3016) sekitar pukul 09.00 WIB.
Seperti biasa, pada hari Jumat pihak Ponpes meliburkan santri, hati libur itu dimanfaatkan santri pergi ke pasar mencari bahan kebutuhan pokok.
Tenggelamnya tujuh santri itu pada saat mereka menyeberangi sungai dari titik penyeberangan perahu dekat Ponpes Desa Widang, Kecamatan Widang Kabupaten Tuban menuju titik pemberhentian perahu di dekat pasar Babat Dusun Bubulan, Desa Banaran, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan.