Malang Raya
Gawat, Dispendukcapil Kota Batu Kehabisan Material e-KTP, Belum Ada Pasokan dari Kemendagri
hingga kini dari warga wajib e-KTP di Kota Batu tinggal sekitar 8 persen atau sekitar 12 ribu warga yang belum memiliki e-KTP
Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, BATU - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Pemkot Batu belum mendapat prioritas dari Kementerian Dalam Negeri. Hal itu terlihat dari habisnya persediaan material e-KTP yang dimiliki Dispendukcapil Kota Batu.
Padahal, Kemendagri telah mengeluarkan kebijakan pemberian prioritas pelaksanaan e-KTP kepada daerah yang menggelar Pilkada serentak tahun 2017 untuk menjamin kebenaran dan keontentikan data administrasi kependudukan.
"Belum, kami belum menerima pemberian fasilitas prioritas dari kemendagri, buktinya material e-KTP habis sejak pekan lalu," kata Maulidiono, Kepala Dispendukcapil Pemkot Batu, Selasa (18/10/2016).
Dijelaskan Maulidiono, pihaknya telah mengirimkan usulan pengiriman material e-KTP ke Kemendagri mencapai 17 ribu keping material e-KTP. Namun yang dikirim dan diterima Dispendukcapil hanya 500 keping material e-KTP.
Hal itu berdampak pada pemenuhan layanan e-KTP di Dispendukcapil Pemkot Batu yang terpaksa hanya memberikan surat keterangan sudah melakukan perekaman e-KTP kepada warga. Demikian juga untuk pengembalian material e-KTP yang dipinjam oleh daerah lain yang mencapai 5 ribu keping e-KTP ternyata hingga sekarang hanya dikembalikan 50 keping material e-KTP saja.
"Kondisi seperti itu yang terjadi sekarang ini. Makanya kami bingung juga bila ada kebijakan Kemendagri yang memberi prioritas e-KTP untuk daerah yang menggelar Pilkada, di mana Kota Batu salah satunya," ucap Maulidiono.
Lebih lanjut dikatakan Maulidiono, hingga kini dari warga wajib e-KTP di Kota Batu tinggal sekitar 8 persen atau sekitar 12 ribu warga yang belum memiliki e-KTP. Ditargetkan, hingga akhir tahun 2016 ini semua warga Kota Batu sudah memiliki e-KTP.
Untuk mengejar pencapaian target tersebut Dispendukcapil Kota Batu sejak seminggu terakhir telah membuka layanan perekaman e-KTP pada hari Sabtu dan Minggu.
"Setiap hari tidak kurang 250 hingga 300 warga yang mengajukan perekaman e-KTP. Makanya kami buka layanan di hari Sabtu dan Minggu meski kini persediaan material e-KTP habis," tutur Maulidiono.