Jendela Dunia

Mahasiswa Jepang ini Datang ke Indonesia Gara-gara Urusan Sepele, Peristiwa Berikutnya Bikin Haru

Tak Bisa Bahasa Jepang, Tapi Warga Indonesia ini Berkawan Karib dengan Mahasiswa Jepang, Kisahnya Bikin Haru

Editor: Adrianus Adhi
Twitter / Syahrirochmat
Syahri Rochmat (kanan) dan Shota Noda berfoto selfie bersama saat mereka bertemu di Indonesia. 

SURYAMALANG.COM, JAKARTA - Persahabatan bisa terjalin lewat insiden-insiden tak terduga.

Hal itu juga berlaku untuk persahabatan yang terjalin antara dua orang yang berbeda kebangsaan, Shota Noda (21) dan Syahri Rochmat (24).

Noda adalah mahasiswa asal Jepang, sementara Syahri Rochmat adalah pegawai PT KAI Commuter Jabodetabek.

Persahabatan antara keduanya, saat ini menjadi perbincangan dunia internasional. Bagaimana bisa?

Dikutip dari kompas.com, persahabatan antara Noda dan Syahri terjalin ketika Syahri menemukan sebuah ponsel dan selembar kartu mahasiswa yang belakangan diketahui adalah milik Noda.

Ponsel dan kartu mahasiswa itu dia temukan di sela-sela kursi KRL pada akhir 2015 ketika kereta tersebut.

Dua benda tersebut sebelumnya dijatuhkan secara tidak sengaja oleh Noda pada 5 Desember 2015, tepat sehari sebelum kereta itu dipersiapkan untuk dikirim ke Indonesia dari Jepang.

Di Jepang, kereta ini sebelumnya beroperasi pada JR Nanbu Line yang menghubungkan stasiun Kawasaki dengan stasiun Tachikawa di Tokyo.

Saat baru tiba di Indonesia, Syahri bertugas untuk membersihkan gerbong kereta. Nah, saat itulah dia menemukan dua benda milik Noda.

Alih-alih menyimpannya, Syahri berusaha untuk mencari tahu siapa pemiliknya.

Melalui akun Twitter, dia mengunggah gambar dua barang tersebut dan meminta tolong kepada setiap orang untuk membantu mencari pemiliknya.

Tak disangka-sangka, pesan yang disebarkan Syahri lewat Twitter, pada 11 Januari 2016 sampai juga ke akun Facebook milik Noda.

Mahasiswa asal Zama, prefektur Kanagawa itu pun meminta agar barang miliknya dikirim melalui layanan pos internasional.

Namun karena kendala bahasa, hal itu tidak pernah terwujud. Sebaliknya, Noda memutuskan untuk datang ke Jakarta dan bertemu dengan Syahri untuk mengambil ponsel dan kartu mahasiswa miliknya.

Pertemuan itu terjadi pada 27 Juli 2016 di sebuah stasiun kereta api di Jakarta.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved