Malang Raya
Anggota Komisi II DPR Ini Sebut Harga Jual EBT Terlalu Murah
M Lukman Edy usul agar ada badan khusus yang membeli hasil Energi Baru Terbarukan (EBT). Sebab harga penjualan EBT ke PLN terlalu murah.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU – Wakil Ketua Komisi II DPR RI, M Lukman Edy usul agar ada badan khusus yang membeli hasil Energi Baru Terbarukan (EBT). Sebab harga penjualan EBT ke PLN terlalu murah.
Lukman menyampaikan usul ini saat menjadi keynote speaker dalam seminar bertema Politik Energi dan Keberpihakan Kepada Kemakmuran Rakyat di Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (UB) , Senin (24/10/2016). Tanpa adanya lembaga khusus, penjualan ke PLN tetap akan murah.
Menurutnya, potensi Sumber Daya Alam (SDA) di Indonesia sangat besar. Pemerintah sudah menyiapkan 14 regulasi EBT. Tapi regulasi ini tidak diikuti kesiapan anggaran sehingga masih sedikit proyek EBT.
Dia menyebut pemakaian EBT masih sekitar lima persen. Makanya dia mendorong adanya sistem regulasi agar segera mendapat kepastian dari pemerintah. Investor pun tertarik menanamkan sahamnya di Indonesia.
“Bila tidak ada dukungan dari pemerintah, industri tidak akan tumbuh,” tambahnya.