Berita Kediri
Gula Impor Bikin Harga Gula Lokal Jatuh, Ini Permintaan DPD APTRI . . .
“Banyak institusi bisa mengimpor gula mentah kemudian yang diolah menjadi gula kristal,” kata Abdul Wahid, Ketua DPP APTRI.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, KEDIRI - DPP APTRI minta pemerintah menghentikan impor gula. Melubernya gula impor memicu harga gula lokal anjlok.
“Banyak institusi bisa mengimpor gula mentah kemudian yang diolah menjadi gula kristal,” kata Abdul Wahid, Ketua DPP APTRI, Rabu (26/10/2016).
Gula Bulog juga memicu jatuhnya harga gula nasional. Sebab, Bulog memaksa membeli gula dari PTP seharga Rp 10.090 per Kg. Tapi gula ini dijual lagi seharga Rp 11.500 per Kg.
“Akibatnya harga gula tidak kompetitif. Harga gula turun dari Rp 13.000 menjadi Rp 11.000,” tambahnya.
Pria yang juga anggota Komisi VI DPR RI ini minta pemerintah menghentikan impor gula. Banyaknya institusi yang diperbolehkan impor gula semakin mengacaukan harga.
“Kami akan minta Menteri Perdagangan neraca gula sehingga bisa ditentukan perlu impor atau tidak,” terangnya.
Impor gula berlebihan harus dihentikan dulu. Dia minta Kementerian Perdagangan transparan dan memberikan neraca perdagangan kepada DPR.
Saat ini harga lelang gula di petani menyentuh angka Rp 11.000 per Kg. Harga dibawah Rp 11.000 akan merugikan petani.
“Biaya produksi sekarang sangat mahal. Apalagi rendemen sekarang di bawah 7,” ungkapnya.