Kediri

Wali Kota Kediri Belum Putuskan Penggusuran di Eks Lokalisasi Semampir, Tapi Satpol PP Bilang Ini

"Soal Semampir sejauh ini masih belum. Nantilah, sekarang saya belum mau memberi klarifikasi," ungkap Abdullah Abu Bakar

Penulis: Didik Mashudi | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM/Didik Mashudi
Eks lokalisasi Semampir dipotret dari Jalan Raya Jembatan Semampir, Kota Kediri, Sabtu (29/10/2016). 

SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, masih belum memutuskan rencana penggusuran rumah warga yang ada di eks lokalisasi Semampir. Masalahnya, penggusuran masih dilakukan kajian lagi.

"Soal Semampir sejauh ini masih belum. Nantilah, sekarang saya belum mau memberi klarifikasi," ungkap Abdullah Abu Bakar kepada sejumlah wartawan, Sabtu (29/10/2016).

Meski begitu, Wali Kota membenarkan jika Pemkot Kediri sudah tidak memperpanjang lagi masa sewa lahan di eks lokalisasi Semampir kepada warga. "Sudah sejak 2014 masa sewanya sudah tidak diperpanjang lagi," tambahnya.

Penjelasan Wali Kota ini berbeda dengan pernyataan Kepala Satpol PP Kota Kediri Ali Muklis yang menegaskan rencana penggusuran rumah di eks lokalisasi Semampir bakal dimulai Desember mendatang.

"Benar Pemerintah Kota akan menertibkan hunian di eks lokalisasi Semampir.  Saat ini lahan untuk tempat tinggal akan dialihkan untuk non tempat tinggal," tandasnya.

Malahan Pemkot Kediri telah menyiapkan hunian alternatif bagi warga terdampak yang belum memiliki rumah akan direlokasi di Rusunawa.

Namun sesuai ketentuan, warga harus membayar uang sewa. Rencana  penggusuran ini mendapat tantangan dari warga.  Apalagi sebagian warga mengaku ada yang memiliki sertifikat tanah. Sehingga jika Pemkot Kediri nekat menggusur, bakal berimplikasi pada masalah hukum.

Saat ini lahan eks lokalisasi Semampir terdapat 280 KK yang tersebar pada 4 RT. Sebagian warga terdampak sudah mendapatkan progam alih profesi dan kompensasi.

Bentuknya berupa pelatihan keterampilan jahit menjahit, warung kuliner dan salon. Rencananya lahan eks lokalisasi Semampir bakal dialihkan untuk ruang terbuka hijau, sentra wisata kuliner dan taman bermain.

Area lokalisasi Semampir ini berada di sisi timur Jembatan Semampir. Sebelum ditutup, lokalisasi Semampir menampung sekitar 200 PSK. Namun jumlahnya sekarang telah berkurang.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved