Kediri

Wali Kota Kediri Duet Bareng Ryan d’Masiv, Begini Pesan Mereka Kepada Kawula Muda . . .

Duet itu menyanyikan lagu "Jangan Menyerah". Lagu itu beri suntikan energi dan semangat kepada kawula muda yang hadir

Penulis: Didik Mashudi | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM/Didik Mashudi
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar duet bersama Ryan, vokalis dMasiv di halaman Balai Kota. 

SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Sambutan meriah diberikan ribuan penonton setelah Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar berduet bersama dengan Ryan, vokalis Band d’Masiv. Pejabat dan musisi itu tampil bareng di halaman Balai Kota, Jumat (28/10/2016) malam.

Duet itu menyanyikan lagu "Jangan Menyerah". Lagu yang memberikan suntikan energi dan semangat kepada kawula muda itu malah dinyanyikan bersama penonton. Penampilan grup Band d’Masiv di Kota Kediri untuk menyemarakkan event Harmoni Pemuda Kediri. Kegiatan ini lahir dari gagasan para kawula muda yang ingin menujukkan ekspresinya.

Menurut Ryan, tampil bareng bersama Wali Kota sangat menggembirakan. Karena beberapa kali manggung di Kota Kediri baru kali ini bisa duet dengan Wali Kota. Ryan juga memberi apresiasi Wali Kota yang memberi ajang anak muda menunjukkan ekspresinya.

Pada acara itu d’Masiv membawakan lagu favoritnya yang sempat menjadi hits di blantika musik Indonesia.  "Melalui lagu kami mengajak untuk kreatif, inovatif serta tidak mudah menyerah dan terus semangat. Kami ingin membagi energi bersama anak-anak muda di Kediri," harapnya.

Lagu lainnya yang dibawakan "Bersama Dalam Cinta". Lagu ini aransemennya mengandung unsur etnik dari sejumlah daerah di Indonesia. "Melalui lagu ini diharapkan menyatukan perbedaan menjadi yang indah dan tidak membuat pecah belah," ungkapnya.

Bagi Ryan dan personel Band d’Masiv, Kota Kediri sudah tidak asing lagi. Malahan rekan-rekannya jika ada show selalu menyempatkan  makan nasi pecel. "Kebetulan saya dan teman-teman hobi kuliner khas daerah. Ternyata nasi pecel Kediri enak sekali," ujarnya.

Ryan menuturkan, d’Masiv merangkak dari nol dan hanya bermodal stik drum. Namun berkat kegigihan seluruh personelnya telah mampu memenangkan sejumlah festival sehingga dapat membeli alat musik sendiri.

"Semula kami hanya bermimpi. Dan ternyata kami sekarang sudah meraih mimpi itu. Kami serukan pada anak muda jangan takut untuk bermimpi," ungkapnya.

Malahan di awal kariernya sebagai anak band, Ryan mengakui sempat dikira orang gila. Karena pada berbagai kesempatan selalu menyapa, "Halo Surabaya, Halo Makasar, Halo Jakarta dan Kediri" sehingga dikira orang sinting.

"Silakan punya mimpi yang tinggi, tapi juga jangan lupa kerja keras dan doa orang tua. Doa dan restu orang tua yang membawa kita sukses," tambahnya.

Ryan mengakui sejumlah lagunya banyak dipakai untuk soundtrack ajang kampanye pilkada. Namun dia sebagai musisi tetap bersikap netral dan tidak memihak.

"Sebagai musisi kami hanya berkarya dan menghibur. Kami jadikan lagu untuk obat galau dan kebahagiaan," jelasnya.

Ryan yang juga duta sosialiasai Indonesia Pintar mengungkapkan satu lagunya pernah memenangkan festival lagu anti narkoba pada 2003. Lagu berjudul "Jangan Biarkan Semakin Tenggelam" sampai saat ini masih belum dirilis resmi.

Sementara Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar berharap Harmoni Pemuda Kediri semakin menghidupkan kreatifitas anak-anak muda. Kondisi itu diharapkan melahirkan  ekonomi kreatif sehingga memberikan multiplayer efek di Kota Kediri.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved