Blitar
Kasihan, Anak Balita Polisi Hanyut di Parit Belakang Rumah
Petugas bersama warga sudah mencari dalam radius 5 kilometer (KM). Tapi Imp belum ditemukan pada Kamis (3/11) siang.
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, BLITAR – Duka mendalam menyelimuti keluarga pasangan Aipda Eko Pujiantoko-Luluk K. Warga Perumahan Green House, Tanjungsari, Sukorejo, Kota Blitar ini kehilangan anak balitanya berinisial Imp (3).
Imp hanyut tersere arus parit di belakang rumahnya sejak Rabu (2/11/2016) petang. Petugas bersama warga sudah mencari dalam radius 5 kilometer (KM). Tapi Imp belum ditemukan pada Kamis (3/11) siang.
“Kami masih melakukan pencarian,” papar Eko.
Kapolsek Sukorejo, Kompol Agus Fauzi mengatakan musibah itu terjadi usai hujan deras pada pukul 17.00 WIB. Awalnya korban ikut ibunya menjemput kakaknya berinisial Ak (9) di rumah guru sekolahnya.
Sedangkan Aipda Eko tidak ada di rumah. Aipda Eko sedang pergi ke kebun temannya yang berjarak sekitar 4 KM dari rumahnya.
Saat tiba di rumah, Ak langsung berlari ke parit. Korban mengikuti kakaknya. Sebenarnya ibu korban sempat melarang anaknya. Tapi ibu korban harus menaruh motornya di teras rumah.
Saat dua bocah itu bermain, arus air parit sangat deras. Diperkirkaan kedalaman mencapai 1 meter.
“Entah bagaimana ceritanya, korban terjebur ke parit,” terangnya.
Ibu yang datang datang langsung bertanya keberadaan korban kepada Ak. Ak menjawab tak tahu keberadaan adiknya. Tiba-tiba Luluk melihat korban hanyut terseret arus air parit ke arah selatan.
Luluk menjerit sehingga warga berdatangan ke lokasi. Warga mencari korban, tapi tidak membuahkan hasil.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/balita-hanyut-blitar_20161103_174157.jpg)