Jendela Dunia
Bos Pabrik Bir Meninggal, Mengejutkan, Inilah Salah Satu Isi Surat Wasiatnya!
Fernandez membuat sejumlah surat warisan untuk mengatur warisannya. Ada satu hal mengejutkan dalam surat warisan itu.
SURYAMALANG.COM - Pendiri perusahaan bir Corona, Antonio Fernandez, meninggal dunia pada Agustus lalu dalam usia 98 tahun.
Nah, ia pun membuat sejumlah surat warisan untuk mengatur warisannya.
Ada satu hal mengejutkan dalam surat warisan itu.
Pasalnya, ia mewariskan uang sebesar triliunan rupiah kepada warga desa Cerzales del Condado, sebuah desa miskin di Spanyol.
Berkat warisan ini, setiap kepala keluarga dikabarkan bakal menerima 2 juta poundsterling atau sekitar Rp 33,6 miliar!
Sebagaimana dilansir oleh banyak media dunia seperti The Independent, Daily Mirror, bahkan Time, kisah itu diungkap oleh media lokal Spanyol, harian Diario de Leon.
Dalam sebuah wawancara, Maximino Sanchez, pemilik satu-satunya bar di desa itu menceritakan soal wasiat Fernandez itu.
"Saya tak tahu apa yang akan terjadi pada kami tanpa Antonio. Saat itu kami sama sekali tak punya uang," ujar Sanchez.
Fernandez sendiri dulunya meman terlahir dalam keluarga miskin di desa itu.
Keluarga Fernandez sangat miskin, dan saat baru berusia 14 tahun, dia harus berhenti sekolah karena orangtuanya tak mampu membiayai.
Fernandez bahkan harus membantu orangtuanya di ladang demi mendapatkan nafkah sehari-hari.
Pada 1949, saat berusia 32 tahun, Fernandez pergi ke Meksiko, memenuhi panggilan paman istrinya untuk bekerja di gudang milik Grupo Modelo, cikal bakal produsen bir Corona.
Di sana dia bekerja sangat keras hingga mencapai posisi CEO pada 1971 dan sukses mengubah Corona menjadi salah satu merek bir ternama di dunia.
Fernandez terus menjadi pimpinan direksi hingga 2005 sebelum menyerahkan jabatan itu kepada kemenakannya.
Dia sangat dikenal dengan berbagai kerja sosialnya dan memberikan kesempatan bagi orang-orang berkebutuhan khusus, di Meksiko dan Spanyol, untuk mendapatkan pekerjaan.