Advertorial

Pimpinan KPK Saut Situmorang Jadi Narasumber Workshop Pembelajaran Anti Korupsi Dindik Kota Malang

Persoalan yang saat ini dihadapi KPK dan masyarakat dalam menghadapi Korupsi yaitu karakter yang kurang kuat dan kurang bermartabat dengan...

Editor: Cak Sur
ist/Fandi Harianto
Kepala Dinas Pendidikan Dra. Zubaidah, MM turut menyimak pemaparan pimpinan KPK Saut Situmorang 

SURYAMALANG.com | MALANG - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang menjadi pembicara utama pada Workshop Pembelajaran Anti Korupsi yang diadakan bidang SD dan PKLK Dinas Pendidikan Kota Malang di ballroom Hotel Atria, Selasa (29/11//2016).

Kegiatan workshop pembelajaran anti korupsi yang diikuti oleh 190 orang ini merupakan pelaksanaan hari kedua dan berakhir pada Rabu (30/11/2016).

"Kegiatan ini merupakan salah satu upaya mewujudkan Kota Malang bermartabat diawali dengan pembentukan karakter dan juga melalui pola pendidikan yang terarah, jelas dan berkesinambungan. Salah satunya dengan meningkatkan kompetensi para pendidik Kota Malang yang berjumlah 16.000 orang ini agar tahu dan paham tentang rambu-rambu yang masuk pada ranah korupsi sehingga dapat di imbaskan pada 308.471 anak didik, ” jelas Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang Dra. Zubaidah, MM.

Dalam awal pemaparannya, Saut Situmorang memberikan gambaran tugas utama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang terdiri dari lima sisi yaitu melakukan Penangkapan oknum yang melakukan korupsi, melaksanakan koordinasi dengan berbagai pihak, monitoring, supervisi dan pencegahan

”Persoalan yang saat ini dihadapi KPK dan masyarakat dalam menghadapi Korupsi yaitu karakter yang kurang kuat dan kurang bermartabat dengan melalaikan tugas sehingga tidak dapat menjaga harga diri sendiri, keluarga , teman kerja dan lingkungan sekitar sehingga tergiur dengan melakukan tindak pidana korupsi,” jelas Saut Situmorang.

Lebih lanjut Saut Situmorang menyebutkan, ada beberapa hal penyebab terjadinya seseorang melakukan tindak pidana korupsi. Beberapa diantaranya yakni sistem yang kurang tertata baik, lingkungan kerja, ketidak puasan atas apa yang sudah didapat (kurang cukup) serta hal lainnya.

Saut Situmorang membawakan pemaparan materi bertajuk Sekolah berbudaya integritas itu lebih banyak menceritakan pengalamannya selama menjabat sebagai pimpinan KPK. Sehingga peserta workshop secara langsung mengetahui dan paham apa itu sejatinya pembentukan karakter yang bermartabat dan berintegritas.

Ratusan peserta workshop mengikuti pemaparan yang dibawakan oleh Saut Situmorang dengan serius namun santai. Hal itu tidak terlepas dari pembawaan Saut Situmorang yang sangat komunikatif tanpa menggurui . Saut secara gamblang menceritakan segala hal yang pernah ia lihat, ia alami, ia jalankan dan juga ia rasakan.

”Untuk menghilangkan korupsi di Indonesia ini tidak cukup hanya dengan kepintaran maupun kepandaian semata. Namun lebih pada pembentukan pola pikir dan juga karakter disiplin yang kuat pada diri masing–masing pribadi warga Indonesia. Dengan disiplin yang tertata serta tertanam dengan baik dihati aerta pikiran maka korupsi dapat disingkirkan,” tutur Saut

Lebih lanjut Saut mengatakan, kegiatan workshop ini merupakan sebagai upaya pencegahan tindak korupsi. Dan dirinya lebih gembira melakukan kegiatan hal ini daripada harus melakukan penangkapan pada oknum–oknum pelaku tindak pidana korupsi (fan/*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved