Malang Raya

Pengajian di Lapangan Rampal, Jenderal Gatot Enggan Beri Sambutan, Juga “Membisu” Terhadap Wartawan

Gatot hadir masih memakai baju dinasnya. Ia berkopiah putih sambil bersandal jepit. Gatot meninggalkan lokasi sekitar pukul 23.49 WIB.

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM/Sri Wahyunik
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo berada di Malang 48 jam menjelang aksi dan doa berama 2 Desember 2016, Rabu (30/11/2016) malam. 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengikuti pengajian, dzikir, dan shalawat di Lapangan Rampal, Kota Malang, Rabu (30/11/2016). Dzikir dan shalawat itu digelar oleh majelis dzikir Riyadlul Jannah Malang.

Kegiatan itu sekaligus memulai safari maulid 40 malam. Namun di dzikir dan shalawatan perdana ini, majelis dzikir juga mendoakan keselamatan bangsa dan negara Indonesia. Majelis dzikir mendoakan persatuan dan kesatuan di Indonesia. Sejumlah habib yang berpidato dan mengisi tausiah menyerukan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan harga mati.

Gatot hadir masih memakai baju dinasnya. Ia berkopiah putih sambil bersandal jepit. Gatot meninggalkan lokasi sekitar pukul 23.49 WIB. Namun hingga meninggalkan lokasi, Gatot tidak memberi pernyataan kepada wartawan yang menunggunya.

Gatot hanya tersenyum sambil melambailan tangan ke arah wartawan. Gatot hanya berkata "ya" ketika SURYAMALANG.COM bertanya tentang doa yang dilantunkan peserta majelis dzikir untuknya. Ia pun masuk mobil dan meninggalkan Lapangan Rampal.

Selama mengikuti dzikir dan shalawatan, Gatot duduk lesehan di depan panggung. Ia duduk bersama pejabat teras TNI, Pemkot Malang, dan Polres Malang Kota.

Selain tidak mau memberi pernyataan kepada media, Gatot juga tidak mau memberi sambutan. Padahal dalam susunan acara, Gatot diberi waktu untuk berbicara di depan ribuan peserta majelis dzikir. Pengarah dzikir meminta Gatot berpidato setelah Wali Kota Malang M Anton berpidato.

"Maaf ternyata Bapak Panglima tidak berkenan (memberi sambutan). Kita lanjutkan ke sambutan selanjutnya," ujar pengarah acara dari atas panggung.

Setelah sekitar 1,5 jam mengikuti dzikir dan shalawatan, Gatot dan pejabat lainnya naik ke panggung. Mereka bersalaman dengan para pemimpin pembacaan dzikir dan habib yang memberi tausiyah.

Setelah beramah tamah sebentar, Gatot berpamitan dan kembali ke Jakarta.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved