Malang Raya

Komisi IX DPR RI Sidak ke RSJ Lawang : Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa

Untuk menindaklanjuti program bebas pasung tahun 2017, Komisi IX DPR RI memantau kondisi di RSJ Dr Radjiman Wediodiningrat, Kecamatan Lawang

Penulis: Sany Eka Putri | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM/Sany Eka Putri
Anggota Komisi IX DPR RI saat memantau pasien di RSJ Lawang, Selasa (6/12/2016). 

SURYAMALANG.COM, LAWANG - Untuk menindaklanjuti program bebas pasung tahun 2017, Komisi IX DPR RI memantau kondisi di RSJ Dr Radjiman Wediodiningrat, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Selasa (6/12/2016).

Dalam kunjungannya kali ini, anggota Komisi IX DPR RI yang berjumlahkan sekitar sembilan orang juga berbincang langsung dengan pasien yang dirawat di RSJ ini.

Okky Asokawati, anggota Komisi IX DPR RI mengatakan setiap RSUD wajib memiliki 10 tempat tidur untuk pasien rawat inap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) belum terimplementasikan dengan baik.

Oleh karena itu, dirinya melihat apakah di RSJ ini menampung ODGJ yang tidak ditampung di RSUD, baik di kabupaten maupun di kota.

"Saya lihat ya di Jatim ini khususnya hanya sedikit RSUD yang menyediakan tempat tidur untuk pasien ODGJ. Padahal itu wajib. Nah bagaimana di RSJ ini menampung mereka. Dan ternyata memang tertampung di sini," kata dia.

Selain itu, ia menilai jumlah pasien di RSJ Lawang ini masih dalam batas yang wajar. Karena jumlah pasien yang dirawat ialah 490 jiwa, dari kapasitas tempat tidur ada 700.

Ia juga akan segera mendesak Kemenkes untuk memberikan ketegasan bahwa setiap RSUD wajib memiliki 10 tempat tidur untuk pasien ODGJ.

Tak hanya itu saja, minimnya dokter spesialis kesehatan jiwa juga menjadi keprihatinan Komisi IX. Di seluruh Indonesia hanya ada 500 dokter spesialis kesehatan jiwa saja. Hal ini membuat Kabupaten/Kota belum tentu selalu ada dokter spesialis jiwanya.

Sementara itu, Dirut RSJ Lawang, Dr Laurentius Panggabean SpKJ, menambahkan, sejauh ini pihaknya selalu memantau keadaan dari pasien ODGJ.

"Kami usahakan untuk tidak sampai overload di sini. Kami terus bekerja sama dengan TKSK, Dinkes, dan Dinsos untuk pengambilan pasien ODGJ, baik itu pemasungan atau tidak," kata dia.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved