Pendaki Tewas di Gunung Arjuno

Satu Pendaki Tewas di Gunung Arjuno, dan Ini Pengakuan Pendaki yang Selamat dari Maut

Salah satu temannya, Bintara Fredyansah mendadak jatuh dan pingsan saat ada petir. Kuat dugaan, sahabatnya itu terkena sambaran petir

Penulis: Galih Lintartika | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM/Galih Lintartika
Suasana Pos Pendakian Gunung Arjuno, Prigen, Pasuruan, Rabu (14/12/2016) dini hari. 

SURYAMALANG.COM, PASURUAN – Tubuh Jitashaba Nikko Amrulloh (21) mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Jurusan Pendidikan Keolahragaan terlihat sangat lemas saat ditemui SURYAMALANG.COM di Pos Perizinan Pendakian Gunung Arjuno, Tretes, Kecamatan Prigen, Pasuruan, Rabu (14/12/2016) subuh.

Baca: Berikut Adalah Identitas Pendaki Gunung Arjuno : Satu Pendaki Dilaporkan Tewas

Dia pun seolah tak percaya dengan insiden yang baru saja menimpa rombongan teman-temannya. Ia dan teman-temannya mengalami insiden hebat saat perjalanan menuju puncak Gunung Arjuno.

Salah satu temannya, Bintara Fredyansah mendadak jatuh dan pingsan saat ada petir. Kuat dugaan, sahabatnya itu terkena sambaran petir.

Mulut Nikko, sapaan akrabnya, terlihat sangat gemetar. Tubuhnya pun tampak tidak tenang, meski sebenarnya dia sudah bersandar di sebuah tembok di sisi sudut pos perizinan pendakian ini.

Beberapa teman-temannya berusaha menenangkannya dengan berbagai macam cara. Mulai dari menarik jaket biru telur asin yang dikenakannya, hingga mengajaknya bercanda.

Namun, hasilnya pun nihil. Nikko tampak sangat sedih paska insiden ini. Matanya pun merah. Tatapannya kosong, terlihat jelas terlalu banyak beban pikiran di pundaknya.

Baca: BREAKING NEWS - Pendaki Gunung Arjuno Tewas Disambar Petir

Kepada SURYAMALANG.COM, pria asal Surabaya ini mengaku baru pertama kalinya naik gunung ini. Sebelumnya, ia tidak pernah naik gunung karena tidak pernah mendapatkan izin dari orang tua dan keluargannya.

"Saya juga tidak menyangka kok ternyata hasil akhirnya seperti ini. Dari tadi saya berfikir, kenapa ya kok bisa sampai ada insiden ini," katanya.

Dia sangat tidak mengharap ada kejadian ini. Sebab, ia pergi naik gunung ini untuk mencari hiburan. Ia mengaku selama ini suntuk dengan segala kegiatan dan rutinitasnya sebagai seorang atlet.

Sekadar diketahui, Nikko ini merupakan salah satu atlet sepatu roda.

"Semoga semuanya tidak ada apa-apa," akunya.

Dia mengaku sangat kaget saat melihat tiga orang yang berada di depannya itu mendadak jatuh lemas di hadapannya. "Saat itu saya sangat panik, dan tidak tahu mau berbuat apa," terangnya.

Akhirnya, ia pun membantu ketiga orang itu unthk berdiri. Sayangnya, mereka pun sudah lemas dan badannya kaku.

"Saya diajak Ridho ini turun untuk mencari bantuan. Ya sudah, saya turun ke pos bawah dan melaporkan yang diatas. Yang ke bawah itu ada 7 orang, tapi saya sampai duluan. Yang diatas ada lima orang," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved