Pesawat Hercules TNI AU Jatuh

Panglima: Tidak Ada Penghentian Penggunaan Hercules, TNI Bakal Beli Pesawat Baru

TNI masih akan menunggu hasil investigasi di lokasi kejadian. Panglima mengatakan, tim sudah diberangkatkan sejak pagi setelah kejadian

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM/Benni Indo
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan istri Nenny Gatot Nurmantyo berinteraksi dengan keluarga korban di Lanud Abd Rachman Saleh, Malang. Gatot turut berduka tas peristiwaa naas yang menimpa 13 prajurit TNI AU di Papua. Mata Gatot memerah berkaca-kaca ketika bertemu dengan keluarga korban, Senin (19/20/2016)​. 

SURYAMALANG.COM, PAKIS - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, tidak ada penghentian penggunaan pesawat hercules setelah kecelakaan yang menewaskan 13 prajurit, Minggu (18/12/2016).

Hal itu ia sampaiakan ketika menemui para keluarga korban di Skardon Udara 32 Lanud Abdulrachman Saleh, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Minggu (19/12/2016) dini hari.

TNI masih akan menunggu hasil investigasi di lokasi kejadian. Panglima mengatakan, tim sudah diberangkatkan sejak pagi setelah kejadian. Tim juga yang akan menentukan langkah lanjut untuk bangkai pesawat.

Presiden, kata dia, menegaskan tidak ada pembelian pesawat terbang bekas setelah ini. Penegasan presiden itu disampaikan pertama kali saat kejadian kecelakaan hercules di Medan tahun 2015.

Saat ditanya tentang ada tidaknya pembelian alusista baru pada anggaran 2016 TNI, penglima menjawab pasti ada. "Setiap saat ada penambahan alusista. Pasti," kata dia.

Penambahan alusista itu juga termasuk pembelian hercules baru.

"Hercules dengan kondisi wilayah kita masih perlu banyak. jenis pesawatnya, ada tim sendiri (yang menentukan)," pungkasnya. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved