Probolinggo

Pembebasan Lahan Proyek Tol di Jorongan dan Wringin Anom Terkendala Bangunan SD

“Jalan tol itu nanti berada di samping dua SD itu. Kalau dipaksakan akan mengganggu aktivitas belajar mengajar di dua SD itu,” kata Agus.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Galih Lintartika
Pengurukan sudah dilakukan di lahan di Desa Jorongan, Leces, Kabupaten Probolinggo untuk pembangunan Tol Paspro. 

SURYAMALANG.COM, PROBOLINGGO - Pembebasan lahan untuk pembangunan Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) di Desa Jorongan, Leces, dan Desa Wringinanom, Sumberasih terkendala bangunan Sekolah Dasar (SD).

Kontruksi bangunan proyek tol ini akan melewati dua bangunan SD tersebut, meskipun tidak sampai 100 persen. Sampai sekarang Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Tol Paspro, Kementerian PU dan Perumahan Rakyat sedang berunding.

PPK Tol Paspro, Kementerian PU dan Perumahan Rakyat, Agus Minarno menyebut rencana bangunan tol Paspro ini memang tidak melintasi dua bangunan SD.

“Jalan tol itu nanti berada di samping dua SD itu. Kalau dipaksakan akan mengganggu aktivitas belajar mengajar di dua SD itu,” kata Agus, Minggu (25/12/2016).

Pihaknya sudah survei dengan cara memasang peredam beberapa waktu lalu. Jadi, aktivitas pembangunan tol atau saat beroperasi, kebisingannya tidak akan mengganggu aktivitas di dua SD tersebut.

“Kami khawatir alat itu tidak berfungsi maksimal. Harga alat itu sangat mahal dan harus impor dari Jepang,” paparnya.

Pihaknya sedang berunding dengan Pemkab Probolinggo. Pihaknya ingin memindahkan dua bangunan SD itu dari lokasinya sekarang.

“Kami ingin memindahkan bangunan itu ke tanah lain. Jadi, kami akan bangung gedung SD baru sebagai pengganti. Kami akan gunakan SD lama untuk tol,” tandasnya.

Agus berjanji akan membuat bangunan SD yang sesuai standar. Bahkan, Agus akan berusaha membuat bangunan yang lebih baik dengan fasilitas memadai.

“Semoga ini bukan menjadi kendala berarti. Kalau boleh, kami akan bangun SD baru sebelum dipindah agar nasibnya terjamin. Kami akan upayakan bangunan barunya dekat dengan bangunan lama,” imbuhnya.

Rencananya tol Paspro akan dibangun sepanjang 31,30 Kilometer (KM). Tol ini diperkirakan butuh lahan sekitar 271 hektar dan atau sekitar 3000 bidang

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved