Nasional
Juragan Rokok Tetap Berkuasa, Inilah 10 Orang Terkaya di Indonesia Tahun 2016
Walaupun mengalami tekanan dari kebijakan pemerintahan Indonesia, keuntungannya tetap meningkat sekitar 8% dan 19% di tahun 2015.
Bersama keluarganya ia dikenal melalui Indofood yang menjual berbagai produk makanan seperti camilan Chitato, mi instan Indomie, dan susu Indomilk. Kin Axton Salim sebagai anaknya menjadi direktur di Indofood. Keterlibatan bisnis lain yang diikuti oleh keluarga Salim menyangkut beragam bidang seperti otomotif, telekomunikasi, properti, retil, dan perbankan.
4. Eka Tjipta Widjaja dan keluarga (Rp75 triliun)
Dikenal melalui Sinar Mas Land
Datang ke Indonesia di umur 9 tahun dari Tiongkok, Eka Tjipta Widjaja kemudian mengawali kariernya pada 17 tahun dengan menjual biskuit. Ia memiliki aset besar di industri minyak kelapa sawit melalui Golden Agri Resources yang dikelola oleh kedua anaknya yaitu Franky dan Muktar.
Bisnis lain yang cukup dikenal adalah di bidang properti melalui Sinar Mas Land. Dengan rencana membangun kota digital pertama di Indonesia pada tahun 2017, beberapa pembangunannya adalah BSD Citry di Tangerang, Li Shu Jin Du di Chengdu, Tiongkok, Grand ITC Permata Hijau, dan Grand Hyatt Jakarta.
5. Sri Prakash Lohia (Rp67 triliun)
Dikenal melalui Indorama
Pada tahun 1975 Indorama didirikan oleh Sri Prakash Lohia bersama ayahnya. Dahulu perusahaan ini membuat putaran benang kemudian berkembang di produk industri lainnya seperti bahan baku plastik berbahan polimer, poliester, kain, sarung tangan medis, hingga pupuk.
Perusahaannya sendiri terbagi menjadi delapan, termasuk yang mengurus industri, petrokimia, hingga lahan yasa. Dahulu Lohia fokus kepada produksi bahan dasar botol plastik, kini ia menjadi salah satu orang terkaya, ketua perusahaan, membuat pabrik di Afrika, dan tinggal di London.
Urusan sehari-hari Indorama diurus oleh anaknya yaitu Amit, sedangkan adik Lohia yaitu Aloke memimpin perusahaannya sendiri di Thailand.
6. Chairul Tanjung (Rp63 triliun rupiah)
Dikenal melalui Trans Corp
CT Corp adalah perusahaan pimpinan anak seorang jurnalis yang bergerak di berbagai bidang ini. Salah satu yang paling dikenal adalah Trans Corp dengan media berupa stasiun televisi Trans TV, Trans 7, dan CNN Indonesia, serta Detik.com sebagai media daring.
Chairul juga berusaha di bidang retail seperti pasar swalayan Trans Carrefour, Metro Departemen Store, serta tempat rekreasi yaitu Trans Studio Bandung dan Makassar.
Ia juga bekerja sama dengan berbagai waralaba yaitu restoran Wendy’s dan Coffe Bean, toko busana Versace, Mango, dan Jimmy Choo. Sedangkan dalam dunia perbankan ia memiliki Bank Mega dan ke depannya memiliki rencana untuk meluncurkan media CNBC di Indonesia.