Malang Raya

Kota Batu Dibanjiri Anak Jalanan dan Pengemis, Ini Upaya dan Keinginan Dinas Sosial

keberadaan Anjal dan pengemis di Kota Batu semakin hari dirasa semakin banyak. Mereka beroperasi di titik-titik keramaian wisatawan di Kota Batu

Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM/Ahmad Amru Muiz
Anak jalanan (Punk) yang berkeliaran di Kota Batu 

SURYAMALANG.COM, BATU - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Batu tahun ini menargetkan memiliki shelter atau tempat penampungan sementara anak jalanan (anjal) atau pengemis. Pasalnya, anjal atau pengemis yang tertangkap dalam razia harus dikirim ke UPT PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) Pemprov Jatim di Sidoarjo yang membutuhkan waktu persiapan sebelum pengiriman.

Kabid pelayanan dan rehabilitasi sosial Dinsos Kota Batu, Sri Wahyuni mengatakan, Kota Batu yang kini menjadi Kota Wisata harus dijaga kenyamanan para wisatawan. Tentunya wisatawan akan merasa tidak nyaman ketika makan dan santai didatangi Anjal atau pengemis.

"Untuk itu, Dinsos bekerja sama dengan Satpol PP akan terus merazia para Anjal dan Pengemis, dan sebelum dikirim ke PMKS di Sidoarjo tentu diharapkan ada penampungan sementara 2 - 3 hari di Kota Batu ini," kata Sri Wahyuni.

Dijelaskan Sri Wahyuni, keberadaan Anjal dan pengemis di Kota Batu semakin hari dirasa semakin banyak. Mereka beroperasi di titik-titik keramaian wisatawan di Kota Batu. Dengan beraneka cara dan teknis, mereka berusaha mendapatkan sedekah dari para wisatawan.

Hal itu dipastikan membuat kondisi Kota Batu kurang nyaman bagi wisatawan. Karena wisatawan yang rela memberikan sedikit sedekah bagi Anjal dan pengemis tidak menjadi soal. Tetapi bagi wisatawan yang tidak bersedia memberi sedekah pada mereka maka hal itu membuat wisatawan kurang nyaman di Kota Batu. Terlebih Anjal dan pengemis dalam mencari sedekah tidak sopan dan cenderung memaksa.

"Maka dari itu, silahkan melapor ke Dinsos bila ada Anjal dan Pengemis yang beroperasi dengan mengganggu kenyamanan wisatawan," ucap Sri Wahyuni.

Memang, diakui Sri Wahyuni, Kota Wisata Batu yang cukup banyak tempat hiburan dan santai menjadi daya tarik tersendiri bagi Anjal dan Pengemis mencari rezeki. Dan umumnya mereka bukan warga Kota Batu, namun datang dari berbagai daerah di sekitar Kota Batu. Mereka mencoba mengadu keberuntungan di Kota Batu yang banyak didatangi wisatawan.

"Dan kami akan intensif merazia mereka untuk menjaga kondisi Kota Batu bersih dan nyaman untuk wisatawan," tutur Sri Wahyuni.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved