Jendela Dunia

ISIS Belum Menyerah, Kapal Induk Amerika Sudah Ditarik Pulang, Ada Apa?

USS Dwight D. Eisenhower beserta 6.000 awaknya lego jangkar di Norfolk, Virginia setelah bertugas selama 7 bulan di Laut Tengah

Editor: Aji Bramastra
Pinterest
Kapal induk Amerika Serikat yang ditarik dari kawasan laut Timur Tengah, USS Dwight Eisenhower. 

Bush yang seharusnya menggantikan peranan Eisenhower masih berada di galangan dan sedang uji intensif termasuk lepas landas dan pendaratan pesawat tempur, terkendala pemotongan anggaran dan sudah telat lebih dari enam bulan.

Idealnya, AL AS menugaskan minimal satu carrier strike group di trouble spot, bahkan seringkali dua CSG sekaligus seperti pada 2011-2013 dimana AL AS menugaskan dua CSG atas permintaan Panglima Centcom saat itu, Jenderal James Mattis.

Pada pertengahan 2016 AL AS juga mengirimkan USS John C. Stennis dan USS Ronald Reagan ke Laut China Selatan yang memancing kemarahan Tiongkok.

Hilangnya kapal induk nuklir AS jelas menghambat operasi tempur melawan ISIS di Suriah dan Irak, mengingat eskalasi konflik yang meningkat di sana.

Termasuk, intensitas operasi tempur pasukan khusus AS yang embedded bersama YPG-Kurdi sangat bergantung dari akurasi serangan bom-bom pintar jet tempur AL AS yang lepas landas dari kapal induk.

Walaupun Pentagon menyatakan bahwa AS bisa mengisi kekosongan tersebut, tetapi pada level operasional, hilangnya kapal induk nuklir AS yang perkasa tersebut akan sangat terasa. (*)

Sumber : Angkasa

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved