Pasuruan
Sopir Dump Truk Pemicu Kecelakaan di Purwodadi, Pasuruan Masih di Mapolres, Statusnya . . .
Jika tidak diangkat, dump truk itu akan penghambat arus air di sungai. Apalagi, saat ini cuaca esktrim sering melanda Pasuruan.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, PASURUAN - Satlantas Polres Pasuruan sudah mengevakuasi dump truk nopol B 9870 YM yang mengalami kecelakaan di Jalan Raya Purwodadi-Malang depan SMP Advent, Sabtu (14/1/2017). Dump truk ini diangkat dari sungai sedalam lebih dari 10 meter.
Sebelum masuk ke sungai, dump truk ini menabrak lebih dari 10 kendaraan. Peristiwa itu mengakibatkan empat orang meninggal dunia, dan delapan orang lainnya mengalami luka berat. Sedangkan puluhan orang lainnya mengalami luka ringan.
Evakuasi dump truk muat limbah batu bara ini butuh waktu sekitar dua jam. Dua arus lalu lintas sempat dihentikan selama evakuasi berlangsung.
Tidak lama kemudian, polisi memberlakukan sistem buka-tutup. Arus lalu lintas berjalan normal mulai pukul 11.00 WIB.
Kasatlantas Polres Pasuruan, AKP Evon Fitrianto mengatakan evakuasi dump truk ini untuk mempermudah penyelidikan dan pemeriksaan.
“Kami titipkan dump truk-nya di sebuah perusahaan karena parkir di Polres penuh,” kata Evon.
Jika tidak diangkat, dump truk itu akan penghambat arus air di sungai. Apalagi, saat ini cuaca esktrim sering melanda Pasuruan.
“Kalau tidak diambil, bisa berbahaya. Saat hujan deras dan debit air tinggi, bisa terjadi banjir karena ada bangkai dump truk,” paparnya.
Sementara itu, status sopir dump truk, M Farikhul Anam (35) masih sebagai saksi. Namun, sopir asal Jombang itu masih di Mapolres Pasuruan untuk menjalani pemeriksaan.
“Kami belum tetapkan menjadi tersangka. Setelah ada hasil olah TKP, dan pemeriksaan saksi serta ahli, baru bisa ditetapkan sopir itu bersalah atau tidak,” ungkapnya.