Pasuruan
Keluarga Belum Dapat Kepastian Pemeriksaan Dua Jamaah Umroh yang Ditahan di Jeddah
Mundurnya penentuan sikap kepolisian terhadap kasus ini bukan pertama kalinya, melainkan sudah tiga kali.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, PASURUAN - Anak kedua jamaah umroh yang ditahan di Jeddah, Umi Widayani Djaswadi (56), Berlina Marganita (29) mengaku gregetan dengan keputusan penundaan jadwal pemeriksaan terhadap orang tuanya.
“Kenapa harus diundur lagi. Kami berharap segera ada keputusan terhadap kasus yang menyeret mama,” kata Berlina, Rabu (18/1/2917).
Mundurnya penentuan sikap kepolisian terhadap kasus ini bukan pertama kalinya, melainkan sudah tiga kali.
Pertama, mendapat informasi dari Lyan Widia, kakanya yang ada di Jeddah untuk mendampingi mamanya itu merupakan pemeriksaan terakhir pada Minggu (15/1/2017).
“Katanya sudah ada keputusan pada Minggu lalu. Polisi akan menentukan kasus ini dilanjutkan ke pengadilan atau tidak. Kalau tidak, maka mama saya berhak pulang ke Indonesia,” jelasnya.
Saat itu, dia sudah kecewa. Namun, dia mendapat informasi bahwa pemeriksaan terakhir akan dilakukan pada Selasa (17/1/2017).
Harapan dan mimpinya untuk segera bertemu dengan mamanya itu kembali ada setelah sempat sirna.
“Saya yakin kalau mama saya dan bu Tri tidak bersalah. Makanya, saya yakin mama akan pulang. Lah kok dapat kabar pemeriksaan diundur lagi menjadi Kamis (19/1/2017),” ungkapnya.
Berlina mengaku sempat emosi mendengar kabar ini. Bahkan, pikirannya pun pecah. Dia sudah tiga hari tidak masuk kerja. Sedangkan, masalah yang melibatkan mamanya ini tidak kunjung selesai.
“Setidaknya ada kepastian dong. Jangan diundur-undur seperti ini. Saya kasihan mama. Kasihan kondisi mental dan psikisnya,” jelasnya.
Dia beharap, pemerintah Indonesia dapat membantu memulangkan mamanya dan Bu Tri ke Indonesia. Dia ingin segera kembali berkumpul dengan mamanya. Dia menyebut mamamnya ini tidak bersalah dan tidak membawa bom di tasnya.
“Tolong, mohon bantuannya. Kalau tidak ada bukti, segera beri kepastian agar mama saya bisa segera pulang,” imbuhnya.