Bali
Bule asal Jerman ditemukan Tewas di Sungah Yeh Ho Bali, Astaga, Kondisinya Mengerikan
Dengan menggunakan mobil ambulan jenazah BRSU Tabanan, jenazah wanita asal Jerman atas nama Braun (67) yang ditemukan di Sungai Yeh Ho, Bali
SURYAMALANG.com, TABANAN - Dengan menggunakan mobil ambulan jenazah BRSU Tabanan, jenazah wanita asal Jerman atas nama Braun (67) yang ditemukan di Sungai Yeh Ho, Kecamatan Penebel, Tabanan tiba di Instalasi Forensik RSUP Sanglah.
Jenazah tiba pada hari Kamis (26/1/2017) sekitar pukul 14.57 Wita dan langsung dilakukan pemeriksaan untuk diketahui penyebab kematiannya.
Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr Dudut Rustyadi mengatakan, pemeriksaan luar terhadap jenazah diketahui jenazah berjenis kelamin perempuan sudah mulai membusuk, berumur 25 - 40 tahun dengan tinggi 171 cm.
"Jenazah tersebut mengalami luka robek kepala bagian belakang, dahi, serta puncak kepala. Selain itu terdapat luka lecet melingkari leher penuh, luka lecet pada pergelangan tangan, paha, serta pada pergelangan kaki," ucapnya.
Ketika ditanya waktu kematiannya, doker Dudut menolak untuk memberi tahu.
"Belum bisa disampaikan waktu kematiannya, karena dapat dipakai alibi pelaku," ucapnya.
Hingga kini jenazah wanita tersebut masih berada di kamar jenazah RSUP Sanglah.
Seperti diketahui, mayat wanita asal Jerman atas nama Braun (67) ditemukan dalam kondisi terikat di Sungai Yeh Ho, Kecamatan Penebel, Tabanan pada Kamis (26/1/2017) oleh seorang warga Banjar Bendul, Desa Jegu, Penebel, Ni Made Nuarsih sekitar pukul 11.00 wita.
Awalnya mayat yang sudah dalam kondisi bengkak itu sempat dikira bangkai babi.
Setelah dipastikan ada betis dan tangan pada mayat yang ditemukan dalam posisi tengkurap itu, Nuarsih langsung memberitahu suaminya Nyoman Suatra yang sama-sama berangkat ke sawah.
"Awalnya saya kira bangkai babi, setelah dipastikan ada betis dan tangan, langsung lapor suami dan memberitahu kelian dinas," ujarnya.
Saat ditemukan korban dalam keadaan setengah telanjang.
Bagian tubuhnya yaitu tangannya, betis dan pergelangan diikat dengan tali.
Kedua kakinya juga ikut diikat.
Sementara itu, leher mayat diikat dengan selendang.
Saat ditemukan korban menggunakan kaos oblong warna hitam serta jaket kain warna coklat.
Evakuasi mayat Braun yang sempat hilang sejak Sabtu (21/1/2017) dilakukan dengan menyisir sungai oleh BPBD Tabanan dibantu oleh anggota Koramil Penebel.
Bahkan Danramil Penebel, Eko Budi Bakti ikut turun ke sungai Yeh Ho menarik mayat untuk dievakuasi sekitar 50 meter dari tempat ditemukan.