Malang Raya
Mahasiswa Unisma Beri Usulan Berwirausaha Berbasis Keaksaraan di Sampang
Selain ada masalah kemiskinan, Sampang juga memiliki masalah keaksaraan. Makanya perlu diberi solusi untuk mengatasinya.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU - Tiga mahasiswa Unisma ikut Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) gagasan tertulis yang diselenggarakan Kemenristek Dikti.
Program ini berjudul Mengatasi Kemiskinan dan Literasi Masyarakat Di Kabupaten Sampang Melalui Pengembangan Model Inkubator Kewirausahaan Lokal Berbasis Keaksaraan.
Tiga mahasiswa yang mengajukan usulan tersebut adalah M Alif Pambudi, A Faizar Bahroizy, dan Sinta Pratiwi. Tiga mahasiswa ini dibimbing oleh Wakil Dekan 1 FKIP, Dr Sri Wahyudi MPd.
“Ini bentuk usulan kepada pemerintah untuk meningkatkan literasi baca sekaligus untuk meningkatkan perekonomian,” kata Sri Wahyuni, Minggu (29/1/2017).
Wanita yang akrab disapa Bu Yun itu menyebut usulan itu berakar dari penelitiannya bersama dosen-dosen FKIP Unisma di Sampang beberapa waktu lalu. Selain ada masalah kemiskinan, Sampang juga memiliki masalah keaksaraan. Makanya perlu diberi solusi untuk mengatasinya.
“Ternyata mahasiswa mengembangkannya melalui usulan dengan model inkubator kewirausahaan sekaligus keaksaraan,” kata dosen Bahasa Indonesia ini.
Caranya dengan mengembangkan potensi lokal di Sampang yang dapat menjadi bahan inkubator wirausaha dengan membentuk kelompok usaha. Potensi komoditas di Sampang antara lain jambu air, dan umbi-umbian.
Namun, komoditas itu masih dijual apa adanya sehingga harga jualnya murah. Jika diolah, nanti akan meningkatkan nilai jualnya.
“Setelah diketahui potensinya, bisa dilakukan penyusunan buku pendukung,” tuturnya.