Pamekasan
Semula Pria ini Meminta Diambilkan Air, Berikutnya Dada Siswinya malah Digituin
Dalam pemeriksaan, siswa yang ia cabuli tidak hanya satu siswa, melainkan sebanyak tujuh siswa.
Penulis: Muchsin | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.com, PAMEKASAN - Setelah diburu selama seminggu, Moh Mosleh (27), warga Dusun Bajur Timur, Desa Tolonto Rajeh, Kecamatan Pasean, Pamekasan, Madura, yang diduga mencabuli tujuh siswi masih dibawah umur, akhirnya menyerahkan diri ke Polres Pamekasan, Minggu (29/1/2017) malam.
Tersangka sehari-harinya guru di salah satu lembaga pendidikan swasta setingkat SMP dan SMA di kawasan Kecamatan Pasean, baru setahun menikah dan belum punya anak.
Ia menyerahkan diri setelah beberapa hari bersembunyi di salah satu rumah keluarganya, di kawasan Pasongsongan, Sumenep. Saat menyerahkan diri, tersangka diantar dua tokoh masyarakat sekitar.
Sekadar diketahui, polisi menerima laporan pengaduan korban, FN (14), siswinya sendiri, warga Kecamatan Pasean, Pamekasan, pada Sabtu (21/1/2017) lalu.
Ia melaporkan kasus pencabulan. Dalam pemeriksaan, siswa yang ia cabuli tidak hanya satu orang, melainkan sebanyak tujuh siswa. Perbuatan bejat itu dilakukan dalam selang waktu dua atau tiga bulan.
Para korban yang dicabuli itu berusia antara 14 – 16 tahun, dilakukan di saat jam pulang sekolah dan kala korban sendirian, di ruang kelas di lantai atas dan di kamar mandi, serta di jalan.
Kapan terakhir pelaku melakukan perbuatannya ini masih dalam pemeriksaan polres pamekasan.
Dalam laporannya FN menyatakan, pada Mei 2016 lalu, sekitar pukul 20.00, ketika korban selesai melaksanakan kegiatan di sekolahnya, korban diantar tersangka ke rumahnya mengendarai sepeda motor.
Di tengah perjalanan, tersangka meraba-raba paha korban. Kemudian pada Agustus 2016 lalu, saat di sekolah, korban dipanggil tersangka dan disuruh ke kamar mandi agar untuk mengambilkan air.
Begitu korban masuk kamar mandi, tiba-tiba muncul tersangka dan mengatakan, jika baju korban kotor. Tersangka menawarkan diri untuk membersihkan, tapi malah meraba dada korban.
Kasat Reskrim Polres Pamekasan, AKP Bambang Hermanto, yang dimintai konfirmasinya, Senin (30/1/2017) mengatakan, pertama yang melaporkan kasus pencabulan ini dua orang.
Namun setelah tersangka ditangkap, menyusul tiga orang lainnya yang melapor ke Polres.
"Dari laporan yang kami terima sudah tujuh orang yang menjadi korban. Hari ini korban ke enam dan ketujuh akan kami mintai keterangan.
Dan apa motif tersangka melakukan pencabulan terhadap ke tujuh siswanya ini, masih dalam pemeriksaan," ujar AKP Bambang Hermanto.