Malang Raya

BPBD Kota Batu Sebut Inilah Penyebab Dua Penggali Sumur Yang Tewas Kemarin

Ahmad Choirurrochim menduga gas metana yang cukup kuat dari sumur mengakibatkan Sukarno (28) dan Miskat Siswoyo (35) tewas.

Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Zainuddin
surya/david yohanes
ilustrasi. 

SURYAMALANG.COM, KOTA BATU – Dua penggali sumur yang tewas diduga akibat gas metana dari kotoran ternak. Dugaan ini berdasar keterangan warga dan bau gas metana yang kuat dari sumur galian sedalam 13 meter tersebut.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, Ahmad Choirurrochim menduga gas metana yang cukup kuat dari sumur pembuangan kotoran ternak yang mengakibatkan Sukarno (28) dan Miskat Siswoyo (35) tewas.

“Seorang warga yang memberi pertolongan dan mengangkat tubuh korban dari sumur sempat menghirup gas metana tersebut dan hampir pingsan. Tetapi warga itu bisa segera naik sehingga selamat,” kata Choirurrochim, Rabu (8/2/2017).

Choirurrochim menjelaskan kuatnya gas metana kotoran di sumur pembuangan diduga karena volumenya cukup besar atau hampir penuh. Ketika tekanan gas metana dan volume kotoran ternak yang besar sehingga menjebol dinding sumur, dan menimbulkan suara dentuman.

“Itu yang kemungkinan yang terjadi dalam musibah itu,” ucap Choirurrochim.

Saat Dalam mengevakuasi tubuh korban, petugas menggelontor air melalui lubang dari sumur pembuangan kotoran ternak. Sebab, lumpur kotoran ternak cukup padat sehingga sulit menarik tubuh korban.

Tubuh korban baru muncul sekitar pukul 20.00 WIB. Petugas langsung mengevakuasi tubuh korban.

“Tubuh korban sudah kaku karena di sumur sekitar enam jam. Korban langsung dibawa ke RS Hasta Brata untuk di visum sebelum diserahkan kepada keluarga,” ucap Choirurrochim.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved