Malang Raya

Danlanud Abd Saleh, Marsma TNI Julexi Tambayong Hindari Kekerasan Untuk Selesaikan Konflik Aset

Julexi menyebut kawasan Dengkol, Singosari, Kabupaten Malang dan tanah di Ponggok, Kabupaten Blitar adalah dua daerah yang menjadi titik konflik itu.

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Sri Wahyunik
Marsma TNI Julexi Tambayong saat temu akrab dengan wartawan di Malang, Selasa (14//017). 

SURYAMALANG.COM, PAKIS - Komandan Lapangan Udara (Danlanud) Abdulrachman Saleh, Marsekal Madya (Marsma) TNI Julexi Tambayong mengakui ada beberapa konflik aset di wilayah kerjanya. Aset milik TNI AU di wilayah kerja Lanud Abd Saleh banyak yang diklaim warga sekitar.

Julexi menyebut kawasan Dengkol, Singosari, Kabupaten Malang dan tanah di Ponggok, Kabupaten Blitar adalah dua daerah yang menjadi titik konflik itu.

“Secara hukum, aset itu milik TNI AU karena sudah ada sertifikatnya. Memang ada sejumlah warga yang menyebut itu milik mereka,” ujar Julexi, Selasa (14/2/2017).

Meskipun ada pihak lain yang mengklaim aset itu, pihaknya tidak mau memakai cara kekerasan untuk menyelesaikan persoalan. Pihaknya memilih cara persuasif kepada warga sekitar.

“Pertama, kami pakai cara persuasif. Kalau masih ada pihak yang mengklaim, kami silakan diselesaikan melalui jalur hukum. Beberapa kali untuk kasus Dengkol, misalnya, dimenangkan oleh TNI AU. Termasuk dalam kasasi terakhir,” imbuhnya.

Julexi telah minta anggotanya tidak memakai cara kekerasan dalam konflik aset tersebut.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved