Malang Raya
Inilah Strategi Pemkot Malang Kendalikan Jumlah Penduduk
Pihaknya sudah rapat soal langkah yang harus dilakukan anggota tim untuk menekan jumlah warga yang semakin bertambah.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlinduangan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Malang akan membentuk tim kualisi kependudukan untuk menekan jumlah pertambahan penduduk. Akademisi dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Malang juga masuk dalam tim tersebut.
Kepala DP3AP2KB Kota Malang, Penny Indriani menargetkan tim akan terbentuk paling lambat dua pekan nanti. Pihaknya sudah rapat soal langkah yang harus dilakukan anggota tim untuk menekan jumlah warga yang semakin bertambah.
“Kalau tidak ada tim, kami susah. Mereka akan mencari upaya mengendalikan penduduk Kota Malang. Yang harus terkait dengan KB (Keluarga Berencana) juga. Nanti kami arahkan ke sana. Jadi, warga yang sudah punya anak tiga harus dibagaimanakan,” ujar Penny, Selasa (14/2/2017).
Dia mengakui Kota Malang memang sudah padat. Luas wilayah yang tetap tidak selaras dengan jumlah penduduk yang terus bertambah. Sayangnya, masalah utama penyebab pertambahan penduduk, yakni migrasi, tidak masuk dalam rencana penekanan. Penny menyebut pengendalian penduduk migrasi cukup susah.
“Mayoritas anak kuliah dari luar kota. Katakanlah, mahasiswa yang masuk 7.000 orang. Lalu empat tahun kemudian lulus, tapi tidak semuanya pulang ke kampung halamannya,” ujarnya.
Pemprov Jatim sudah menargetkan pengendalian jumlah pertambahan penduduk dan jumlah warga yang ber-KB. Tim yang dibentuk itu diharap bisa memenuhi target yang dipatok.