Probolinggo
Persidangan Bikin Taat Pribadi Merasa Pusing, Ternyata Alasannya . . .
Dia mengaku tidak bisa tenang selama di dalam mobil tahanan. Ia ingin cepat turun segera keluar dari mobil tahanan.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, PROBOLINGGO - Taat Pribadi, guru besar, pengasuh dan pemilik Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Probolinggo mengaku sangat lelah menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Kraksaan ini.
Kepada SURYAMALANG.COM, Taat, terdakwa kasus pembunuhan dua pengikut yakni Abdul Gani dan Ismail Hidayah, dan kasus penipuan penggelapan dengan korban Prayitno Suprihadi warga Jember yang mengalami kerugian material sekitar Rp 800 juta, mengaku pusing.
"Terlalu lama di dalam mobil tahanan. Pusing juga. Perjalanannya sangat jauh sekali," kata Taat saat ditemui usai sidang kasus pembunuhan.
Dia mengaku tidak bisa tenang selama di dalam mobil tahanan. Ia ingin cepat turun segera keluar dari mobil tahanan. "Kondisi ini sudah saya sampaikan ke tim kuasa hukum. Semoga permohonan perubahan tempat sidang dikabulkan," terangnya.
Ditanya soal kabar, Taat Pribadi secara tegas menjawab bahwa kondisinya sangat baik. "Allhamdulillah baik-baik saja kok," ungkapnya seraya tersenyum kepada semua pengikutnya yang hadir dalam persidangan.
Dalam kesempatan itu, Taat Pribadi sempat beberapa kali menyalami sejumlah pengikutnya sebelum akhirnya dirinya dijauhkan dari pengikutnya oleh kepolisian demi keamanan dan kelancaran persidangan.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, dalam sidang kali ini Taat Pribadi mengenakan kemeja warna putih dipadu dengan celana kain warna hitam dan sepatu pantofel. Seperti biasanya, rambut Taat ini terlihat rapi.