Pasuruan
Ada Kejadian Konyol Saat Jemaah Umroh Asal Pasuruan Akan Pulang Indonesia, Bikin Deg-degan
“Untung kami tidak tertinggal pesawat. Saya sempat deg-degan karena khawatir tertinggal pesawat dan kami gagal pulang,” tandasnya.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, SIDOARJO - Ada cerita menarik di balik kepulangan dua jemaah umroh asal Pasuruan yang sempat ditahan di Jeddah, Triningsih Kamsir Warsih (50), dan Umi Widayani Djaswadi (56).
Dua jemaah ini hampir tertinggal pesawat Garuda Indonesia di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Arab Saudi, Rabu (22/2/2017) malam. Penyebabnya Triningsih menghilang mendadak.
“Padahal waktu take off kurang 5 menit. Koper ada, tetapi orangnya tidak ada,” kata Umi Widayani di Bandara Juanda, Sidoarjo, Kamis (23/2/2017).
Saking gupuhnya, dia berlari mencari Tri. Dia pun meninggalkan kopernya untuk mencari Tri.
“Saya cari-cari. Ternyata Tri sedang duduk di pinggir kaca dan melihat suasana bandara,” paparnya.
Dia langsung menyeret Tri dan mengambil koper lantas masuk ke dalam pesawat.
“Untung kami tidak tertinggal pesawat. Saya sempat deg-degan karena khawatir tertinggal pesawat dan kami gagal pulang,” tandasnya.
Umi menegaskan dia tidak bersalah. Saat itu, dia hanya berniat untuk bercanda dengan pramugari.
“Pramugari kan tanya isi tasnya apa kok berat. Saya jawab ya kalau dari arab bawa oleh-oleh, tidak mungkin bawa bom,” katanya.
Dia curiga pramugari tidak memahami apa yang dksampaikannya. Tak lama , pramugari melapor ke kokpit dan petugas keamanan bandara. Setelah itu saya diamankan karena diduga membawa bom.
“Kemungkinan pramugari hanya paham apa yang saya sampaikan itu soal bom. Padahal saya tidak berniat apa-apa,” paparnya.
Namun, dia tidak mempersoalkan hal itu. Dia sudah memaafkan pramugari yang salah paham tersebut.
“Sebagai umat Islam, kami diminta untuk saling memaafkan. Saya sudah memaafkan pramugari, meskipun dia belum minta maaf kepada saya,” imbuhnya.