Jember
Ternyata Oknum Brimob Tembak Mahasiswa Jember Karena Persoalan Sepele, Begini Kronologinya
Kasus penembakan mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember, Dedi akhirnya terkuak.
Penulis: Haorrahman | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.com, JEMBER - Kasus penembakan mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember, Dedi akhirnya terkuak.
Tersangka penembakan yang membuat korban meninggal dunia di lokasi tersebut ternyata adalah anggota polisi.
Tersangka berinisial BM masih berusia 24 tahun, dan merupakan anggota Brimob Polda Jatim.
“Tersangka sudah mengakui perbuatannya. Dia merupakan anggota Polri dari Satuan Brimobda," kata Kapolda Jatim, Irjen Machfud Arifin, saat memimpin rilis di Polres Jember, Senin (13/3/2017).
Machfud mengatakan, pihaknya mengedepankan komitmen penegakan hukum yang profesional dan berkeadilan, siapapun pelakunya. Meskipun dalam kasus ini tersangka adalah polisi.
Dedi meninggal dunia setelah tertembak di kepalanya. Menurut Machfud, korban meninggal dunia setelah tertembak peluru dari senjata api (senpi) genggam jenis revolver, merk COD, bernomor senpi 646200.
”Senjata api tersebut adalah milik kesatuan. Tersangka dijerat pasal 338 KUHP,” kata Machfud.
Menurut Machfud kejadian ini karena spontanitas saja, dan tidak direncanakan.
Kejadian yang terjadi di Jalan Raya Sultan Agung Kecamatan Kaliwates, Jember tersebut, berawal dari iring-iringan kendaraan di Jalan raya.
”Karena ada kesalah-pahaman yang menyebabkan terjadinya percecokan dan ada gesekan fisik yang berakibat terjadi letusan senjata api,” kata Machfud.
Dedi mahasiswa Unmuh Jember asal Bima Nusa Tenggara Barat (NTB), tewas setelah tertembak, di Jalan Sultan Agung, Kaliwates, Jember sekitar pukul 02.00 WIB, Sabtu (11/3/2017) dinihari.
Saat itu, Dedi dibonceng oleh temannya. Kejadian bermula saat motor yang dikendarai mereka, bersenggolan dengan mobil Suzuki Swift.
Mobil tersebut berpenumpang empat orang. Dan tersangka penembakan ada di dalam mobil tersebut.
Mereka lalu menghentikan mobil tersebut, dan terjadi cekcok dengan penumpang yang ada di dalam mobil. Kemudian terjadilah percekcokan, bahkan sempat terjadi perkelahian.
BM yang saat itu duduk di kursi depan turut terlibat. Karena larut dalam perkelahian, BM mengeluarkan senjata api.
Sempat terjadi perebutan senjata api tersebut. Tiba-tiba terdengar suara tembakan, dan membuat Dedi meninggal dunia di lokasi kejadian.
"Semua sudah kami mintai keterangan. Saat ini kami terus lakukan pemeriksaan mendalam," kata Machfud. (*)