Jember

Sejumlah Siswa Mundur dari Sekolah Rakyat, Dinsos Jatim Ungkap Alasannya, Sebut Sudah Ada Pengganti

Sejumlah Siswa Mundur dari Sekolah Rakyat, Dinsos Jatim Ungkap Alasan, Pastikan Sudah Ada Pengganti

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Eko Darmoko
IST
SEKOLAH RAKYAT - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau Sekolah Rakyat di Ponorogo. 

SURYAMALANG.COM, JEMBER - Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Restu Novy Widiani, angkat bicara terkait banyaknya siswa Sekolah Rakyat (SR) di Kabupaten Jember.

Ada sebanyak 30 siswa Sekolah Rakyat yang menyatakan mundur. Dari jumlah tersebut, rinciannya 20 siswa dari jenjang SD, 10 dari jenjang SMP.

Restu Novy Widiani mengelak bahwa Sekolah Rakyat yang mundur.

Tapi para siswa bahkan undur diri sebelum pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SR dimulai.

"Jember itu bukan mundur. Karena belum dimulai."

"Jadi pada saat belum ditetapkan MPLS."

"Ketika tidak jadi, kami penjangkuan kembali dengan merekrut murid baru."

"Khusus di Jember, kami sudah kontak. Kami pastikan sudah ada penggantinya," kata Novi kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (6/8/2025).

Baca juga: Sekolah Rakyat Kota Batu dapat Tambahan Murid dari Daerah Sekitar, dari 100 Menjadi 151 Orang

Menurutnya, ada sebanyak tiga murid yang memutuskan tidak jadi bersekokah di SR.

Semuanya murid asal Jember. Mereka mundur karena alasannya pihak murid dan orangtuanya yang belum siap.

"Memang ada beberapa yang kami pantau, ada yang tidak jadi masuk SR dengan beberapa pertimbangan."

"Kami tidak memaksa dengan keputusan tidak jadi,” tegas Novi.

Lebih lanjut Novi membeberkan alasan siswa sekolah rakyat yang mundur.

Dikatakannya faktor utamanya adalah ada belum kesiapan dari orang tua.

“Tapi kami pastikan posisi yang ditinggalkan sudah ada penggantinya."

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved