Arema Malang

Gawat, Regulasi Pemain Muda Ini jadi Ancaman serius bagi Tim Arema

Untuk klub yang banyak melepas pemain U-23 ke Timnas Indonesia, Ketum PSSI, Edy Rahmayadi tidak mempermasalahkannya.

Penulis: Dyan Rekohadi | Editor: Dyan Rekohadi
suryamalang.com
Bagas Adi dan Hanif Sjahbandi 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Regulasi yang mengatur kuota pemain muda di Liga 1 bisa jadi ancaman serius bagi tim Arema FC. sesuai prediksi, aturan pertandingan di Liga resmi PSSI ini bakal mengadopsi kuota pemain muda seperti saat turnamen Piala Presiden 2017.

Ketua Umum (Ketum) PSSI Edy Rahmayadi akhirnya mengumumkan regulasi untuk kompetisi resmi bertajuk Liga 1 pada 15 April 2017.

Regulasi-regulasi yang disampaikan Edy ternyata tidak ada perubahan sama sekali dari wacana sebelumnya.

Tak hanya terkait aturan pemain asing, Edy juga menegaskan setiap klub harus tetap memainkan pemain muda. 

Aturan itu mengharuskan setiap tim setidaknya wajib memasukan lima pemain dalam Daftar Susunan Pemain (DSP) di setiap pertandingan.

Untuk klub yang banyak melepas pemain U-23 ke Timnas Indonesia, Edy tidak mempermasalahkannya.

Menurutnya klub tersebut harus segera bergerak mencari pemain baru untuk melengkapi regulasi itu.

"Yang dimainkan itu wajib tiga di U-23 tahun dan lima pemain di DSP. Klub-klub juga harus mencari pemain muda lagi sebelum liga dimulai," kata Edy.

Aturan ini tentunya akan membuat manajemen Arema FC mengatur strategi lagi. Manajemen dan tim pelatih Arema perlu menentukan strategi baru atau memburu pemain muda baru lagi agar bisa memenuhi regulasi itu bila stok pemain mudanya menipis karena masuk Timnas.

Seperti diketahui, tiga pemain muda Arema yang biasa mengisi starting eleven semuanya dipanggil dalam TC Timnas. Nama-nama seperti Bagas Adi, Hanif Sjahbandi dan Nasir kini memnuhi panggilan pelath Luis Milla untuk persiapan uji coba Timnas melawan tim Myanmar.

Sumber: SuperBall.id
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved