Malang Raya

Robot Pemadam Api Ini Sudah Dibuat Sejak 2005, Transfornya Bisa Bikin Berdecak Kagum

Robot berukuran 25 X 25 centimeter dan seberat sekitar 1,5 kilogram itu mampu memadamkan api lilin menggunakan 50 mililiter air.

Penulis: Neneng Uswatun Hasanah | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Neneng Uswatun Hasanah
Ikhlal Aldhi Wijayadan robot pemadam api, Dome yang akan berlaga di kompetisi robot internasional di Amerika, Jumat (24/3/2017). 

SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU - Ikhlal Aldhi Wijaya snagat antusias menceritakan keberhasilan tim meraih juara 1 dalam National Fire Fighting Robot kategori robot berkaki yang digelar oleh Dikti pada Juni 2016.

Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bergabung dalam tim bersama Imam Fatoni, dan Salis Muchtar Fadhillah. Tim ini membuka kesempatan robot pemadam api karyanya melaju ke Trinity College Fire Fighting Robot Contest di Amerika Serikat pada 1-2 April 2017.

Robot bernama Dome itu dilengkapi sensor ultrasonik untuk mengenal ruang, sensor deteksi air. Sensor ini bisa mendeteksi panjang gelombang khusus, dan mampu berjalan layaknya laba-laba dengan delapan kaki.

“Kelebihan robot ini adalah gerakan kaki yang lebih halus seperti hewan asli,” jelas Ikhlal kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (24/3/2017).

Robot berukuran 25 X 25 centimeter dan seberat sekitar 1,5 kilogram itu mampu memadamkan api lilin menggunakan 50 mililiter air. Aktivasi Dome menggunakan frekuensi suara secara otomatis.

“Dome otomatis aktif saat mendengar suara berfrekuensi 3,8 khz dan berjalan otomastis menggunakan baterai,” terangnya.

Dome dibuat pada 2005 dan mengalami banyak peningkatan dan pengembangan setiap tahunnya. Robot ini sering mendapat posisi atas.

“Namun, baru kali ini mendapat juara 1 nasional dan berkesempatan berlaga di ajang internasional,"”tutur mahasiswa asal Balikpapan itu.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved