Media Sosial

Warga Curiga Perut Ular Piton di Ladang Sawit ini Mengembung, Begitu Dibelah Isinya Bikin Geger

Sebuah video detik-detik warga menemukan, lalu membelah perut ular piton yang perutnya menggembung menjadi viral di dunia maya.

Editor: Adrianus Adhi
Youtube
inilah jasad manusia yang warga temukan dalam perut ular 

SURYAMALANG.com -  Sebuah video detik-detik warga menemukan, lalu membelah perut ular piton yang perutnya menggembung menjadi viral di dunia maya.

Video yang diungah oleh akun YouTube schmetterling 999 itu bahkan menuliskan kejadian ini terjadi di Salubiro, Mateng, Sulawesi Barat.

Dan yang mengejutkan, akun ini  menuliskan kalau sosok tubuh yang ditemukan dalam perut ular adalah seorang pria dewasa.

Baca: Ini yang Terjadi Sebelum Akbar Ditelan Ular Piton Sepanjang 9 Meter

Cuplikan video itu, Surya Malang tampilkan dalam potongan gambar di bawah ini:

Ular Makan Manusia 1
Inilah Ular yang menerkam manusia (Youtube)

2.

inilah jasad manusia yang warga temukan dalam perut ular
inilah jasad manusia yang warga temukan dalam perut ular (Youtube)

3.

Inilah jasad manusia yang ditemukan dalam perut ular. Pria itu diidentifikasi bernama Akbar
Inilah jasad manusia yang ditemukan dalam perut ular. Pria itu diidentifikasi bernama Akbar (Youtube)

Video itu sendiri sudah banyak beredar di media sosial.

Melansir dari Tribun Timur, pria yang berada dalam perut ular itu bernama Akbar (25). Peristiwa ini sendiri baru diketahui pada Senin (27/3/2017) dini hari.

Semula, Akbar meninggalkan rumah menuju kebun kelapa sawitnya pada Minggu (26/3/2017), sekitar pukul 09.00 wita.

Kepada keluarga, Akbar ingin memanen sawit.

Sejak saat itu Akbar menghilang. Keluarga dan warga pun mencari keberadaan Akbar.

Saat pencarian sekitar pukul 22.00 Wita, warga setempat menemukan seekor ular piton di kebun milik korban.

Heran melihat ular berperut buncit, warga kemudian menangkap ular tersebut.

Setelah perut ular dibelah, warga kaget bukan main, ternyata ada Akbar ada di perut ular dan sudah meninggal dunia.

Ular itu ditemukan dengan panjang sekitar 9 meter.

"Ditemukan di lokasinya (kebunnya) kasihan," kata Satriawan, pemuda yang turut mencari seperti dilansir dari TribunSulbar.com.

Akbar sendiri dikenal sebagai petani sawit. Ia merupakan warga Desa Salubiro, Kecamatan Korossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.

"Hasil panen sawitnya terhambur, mungkin ini diserang dari belakang," kata Satriawan

Jasad Akbar ditemukan utuh di perut ular yang ditangkap warga di kebun sawit korban, Desa Salubiro, Kecamatan Korossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Senin (27/3/2017).

Tentang Ular Sanca Batik

Untuk diketahui, berdasar Wikipedia.org sanca kembang atau sanca batik adalah sejenis ular dari suku Pythonidae yang berukuran besar dan memiliki ukuran tubuh terpanjang di antara ular lain.

Ukuran terbesarnya dikatakan dapat melebihi 8.5 meter dan merupakan ular terpanjang di dunia.

Lebih panjang dari anakonda (Eunectes), ular terbesar dan terpanjang di Amerika Selatan.

Nama-nama lainnya adalah ular sanca; ular sawah; sawah-n-etem (Simeulue); ular petola (Ambon); dan dalam bahasa Inggris reticulated python atau kerap disingkat retics.

Sedangkan nama ilmiahnya yang sebelumnya adalah Python reticulatus, kini diubah genusnya menjadi Malayopython reticulatus.

Sanca kembang ini mudah dikenali karena umumnya bertubuh besar.

Keluarga sanca (Pythonidae) relatif mudah dibedakan dari ular-ular lain dengan melihat sisik-sisik dorsalnya yang lebih dari 45 deret, dan sisik-sisik ventralnya yang lebih sempit dari lebar sisi bawah tubuhnya.

Di Indonesia barat, ada tiga spesies bertubuh gendut pendek yakni kelompok ular peraca(Python curtus group: P. curtus, P. brongersmai dan P. breitensteini) di Sumatera, Kalimantan dan Semenanjung Malaya.

Dua spesies yang lain bertubuh relatif panjang, pejal berotot: P. molurus (sanca bodo) dan M. reticulatus.

Kedua-duanya menyebar dari Asia hingga Sunda Besar, termasuk Jawa.

P. molurus memiliki pola kembangan yang berbeda dari reticulatus, terutama dengan adanya pola V besar berwarna gelap di atas kepalanya.

Sanca kembang memiliki pola lingkaran-lingkaran besar berbentuk jala (reticula, jala), tersusun dari warna-warna hitam, kecoklatan, kuning dan putih di sepanjang sisi dorsal tubuhnya.

Satu garis hitam tipis berjalan di atas kepala dari moncong hingga tengkuk, menyerupai garis tengah yang membagi dua kanan kiri kepala secara simetris.

Dan masing-masing satu garis hitam lain yang lebih tebal berada di tiap sisi kepala, melewati mata ke belakang.

Sisik-sisik dorsal (punggung) tersusun dalam 70-80 deret; sisik-sisik ventral (perut) sebanyak 297-332 buah, dari bawah leher hingga ke anus; sisik subkaudal (sisi bawah ekor) 75-102 pasang.

Perisai rostral (sisik di ujung moncong) dan empat perisai supralabial (sisik-sisik di bibir atas) terdepan memiliki lekuk (celah) pendeteksi panas (heat sensor pits) (Tweedie 1983). (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved