Malang Raya

Ada Situs Punden Dijalur Tol Pembagunan Tol di Singosari, Ini Kata Warga

Batu yang disakralkan itu oleh warga disebut batu gajah karena ukurannya besar. Batu itu juga disakralkan oleh warga sekitar.

Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Benni Indo
Situs Punden yang berada di Singosari, Jumat (7/4/2017). 

SURYAMALANG.COM, SINGOSARI – Situs punden ditemukan di Dusun Tanjung, Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Kab Malang. Situs punden dari batu andesite itu berada tepat di tengah proyek jalan tol Pandaan – Malang. Akibatnya, lahan di sekitar punden belum diratakan oleh para pekerja.

Hariyoto (53) koordinator dari Balai Pelestari Cagar Budaya (BPCB) Trowulan yang memimpin tim meninjau lokasi mengungkapkan punden itu berasal dari zaman megalitikum. Punden itu biasanya digunakan oleh masyarakat tempo dulu untuk pemujaan. 

Batu itu memiliki tinggi 136 cm, panjang 463cm dan  lebar 231 cm.

 “Batu ini digunakan untuk membuat candi. Kami akan segera melakukan penelitian setelah saya laporan ke kantor pusat. Kalau di lihat bentuknya, masih ada banyak bebatuan di bawah tanah,” tambah Hariyoto, Jumat (7/4/2017).

Situs punden itu masih belum bisa disebut sebagai situs purbakala karena belum ditemukan pahatan-pahatan di batu. Namun tidak menutup kemungkinan kalau itu juga merupakan situs perbukala karena masih ada bebatuan di bawah tanah yang belum diteliti lebih jauh.

Batu yang disakralkan itu oleh warga disebut batu gajah karena ukurannya besar. Batu itu juga disakralkan oleh warga sekitar. Sebelumnya, batu itu berada di tengah-tengah ladang tebu. Para petani biasanya memanfaatkan keberadaan batu itu untuk istirahat karena kondisinya yang rindang berada di bawah pohon.

Karena berada di tengah proyek jalan tol, situs punden itu berencana dipindah. Kepala Desa Banjararum Za'far (47) tidak mempersoalkan jika dipindah karena lahan itu bukan lagi milik warga. Namun Za’far berharap pemindahan dilakukan dengan cara yang arif karena situs itu merupakan peninggalan nenek moyang.

Data yang diakses dari Pemprov Jatim, ruas tol Pandaan - Malang memiliki panjang 38,688 kilometer dan terbagi dalam tiga bagian. Seksi I (Kabupaten Pasuruan) 16,613 km, seksi II (Kabupaten Malang) 21,45 km, dan seksi III (Kota Malang) 0,625 km. Ruas tol Pandaan - Malang merupakan kelanjutan proyek jalan tol Gempol - Pandaan sepanjang 13,6 kilometer yang beroperasi sejak Juni 2015.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved