Malang Raya
Pendaftar dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Dibatasi di MTQ Mahasiswa Karena Ini
Pembatasan bukan dari jumlah, namun dari total bidang lomba yang boleh diikuti.
Penulis: Neneng Uswatun Hasanah | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU - Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional (MTQMN) ke 15 akan diadakan di Kota Malang, bertempat di dua kampus negeri, Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Negeri Malang (UM) pada 28 Juli-4 Agustus 2017.
Dimulai tahun ini, perlombaan terbuka untuk putra dan putri. "Sebelumnya hanya hafidz saja yang boleh mengikuti, tapi kali ini terbuka untuk hafidzah juga," kata Pranatalia Pratami, Kasubbag Kearsipan dan Humas UB, Senin (10/4/2017).
Namun, panitia membatasi pendaftar dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) agar memberikan peluang merata untuk mahasiswa umum untuk menunjukkan kebolehannya di bidang Tilawatil Quran.
"Mahasiswa PTKI sudah pasti menguasai bidang ini, sehingga dibatasi agar adil untuk semuanya," tuturnya.
Pembatasan bukan dari jumlah, namun dari total bidang lomba yang boleh diikuti. Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN), Institut Agama Islam Negeri (IAIN), Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN), dan PTKI lain hanya boleh mengikuti 3 dari 13 bidang lomba.
"Yaitu Musabaqah Karya Tulis Ilmiah Kandungan Al Quran, Debat Ilmiah Kandungan Al Quran dalam Bahasa Inggris, dan Musabaqah Desain Aplikasi Komputer Al Quran," jelas Lia.
Meski adanya pembatasan, panitia MTQMN 15 optimis menargetkan jumlah 3.000 pendaftar. Pendaftaran juga tidak bisa dilakukan secara individu, melainkan melalui perguruan tinggi (PT) masing-masing. "Mahasiswa yang mendaftar harus memiliki surat rekomendasi atau surat tugas dari PT yang bersangkutan," terangnya.