Coban Rais Bersolek, Ini yang Membuat Ribuan Pengunjung Datang

SURYAMALANG.COM, BATU -  Satu area wisata di Kota Batu ini tampaknya tak mau ketinggalan dengan tempat wisata lainnya. Inilah di Coban rais, tepatnya di Dusun Dresen, Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Batu.

Mendegar nama Coban Rais yang terngiang adalah air terjunnya. Tetapi saat ini bukan hanya air terjunnya saja yang dikenal, tetapi juga wahana anyar yang sedang booming dan hangat tersebar diberbagai media sosial saat ini.

Untuk menuju ke lokasi Coban Rais tidak sulit, cukup lewat Jalur Lingkar Barat (Jalibar), dan mengikuti petunjuk arah.

SURYAMALANG.COM berkesempatan mengunjungi wisata yang sedang diburu oleh pengunjung yang hobi berfoto, Senin (24/4/2017).

Lahan parkir tampak ramai kendaraan pengunjung, bahkan jalan menuju ke spot wisata sangat padat sekali. Banyak pengunjung yang berjalan kaki untuk menuju satu persatu wahana di sana.

Setidaknya pengunjung menempuh jarak sekitar 1,5 kilometer dari tempat parkir.

Ada delapan wahana dan spot foto yang bisa dicoba di Coban Rais. Ada Ayunan, Spot foto ‘I Love You’, Sepeda Terbang, Flying Fox, Hammock tower, Batu Flower Garden (BFG), spot foto ‘Love’, dan spot Foto Pinus.

Setiap spot di situ, berlatar belakang pemandangan yang indah. Hal itulah mengapa lokasi ini banyak diburu oleh wisatawan.

Koordinator Wisata Coban Rais, Tri Agus Susilo, mengatakan dulu Coban Rais ini pengunjungnya hanya sekitar 10 orang saja. Bahkan angka 10 orang itu sudah cukup banyak. Namun, sejak dibuatkan wahana buatan, semakin terkenal.

“Apalagi saat liburan seperti saat ini, bisa mencapai angka 3.500 pengunjung. Padahal hari biasa sekitar 120 pengunjung. Mulai akhir tahun 2016 dibuatkan berbagai wahana di sini,” kata Agus saat ditemui sembari menunjukkan berbagai spot wisata.

Untuk menikmati setiap wahana, pengunjung harus dikenai biaya terpisah. Tiket masuk senilai Rp 25 ribu. Dari tiket itu pengunjung dapat masuk ke dua spot yakni taman bunga plus foto di spot  ‘Love’.

Untuk ke wahana lainnya, dikenai biaya sebesar Rp 10 ribu. ketentuan biaya ini sebenarnya juga jadi hal yang dikeluhkan oleh beberapa pengunjung, karena jika ingin menikmati semua wahana pengunjung harus merogoh kantong dalam-dalam.

Agus mengatakan, hal itu sudah ditentukan dari investor atau pengembang yang sekaligus pemilik BFG. 

“Itu sudah ketentuan dari pihak sana mbak. Kami maunya juga menekan harga tiket masuk, agar ini jadi wisata murah yang berkualitas,” tuturnya.