Malang Raya

Suasana Lapas Wanita Sukun Heboh, Para Nara Pidana jadi Cantik-cantik

Sejumlah​ narapidana wanita berjalan layaknya model kelas atas. Berlenggak-lenggok mengenakan gaun elegan dari daur ulang sampah.

Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo
Narapidana mengenakan busana daur ulang dalam fashion show Nature On Carnival di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas II A Malang, Selasa (25/4/2017). Fashion show untuk memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke-53 ini diikuti sepuluh peserta bertujuan mengali kreatifitas tata rias dan desain busana warga binaan lapas. 

SURYAMALANG.COM, SUKUN - Pemandangan unik nampak di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Wanita Klas II A Sukun, Kota Malang, Selasa (25/4/2017).

Ada karpet merah terpasang di lorong lapas. Di pinggirnya puluhan narapidana yang menjadi penonton tampak heboh dengan atribut dukungan dari masing-masing blok.

Sejumlah narapidana wanita berjalan layaknya model kelas atas. Berlenggak-lenggok mengenakan gaun elegan dari daur ulang sampah. Gayanya seperti model berjalan di atas cat walk.

Namun karena memang amatiran, tingkah mereka mengundang gelak tawa para sipir dan narapidana

Sejumlah juri ditempatkan di beberapa titik untuk menilai penampilan para napi. Maka tak heran kalau para peserta tampil maksimal untuk memikat hati juri agar menjadi pemenang dalam ajang fashion show yang digelar untuk memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan ke 53.

Ferina Dwi Candra, narapidana blok 3 kasus narkotika mengaku senang bisa tampil menggunakan gaun bertema pesona katulistiwa. Seluruh gaun yang ia gunakan berbahan dasar dari sedotan. Ia tampil dengan rekan satu bloknya, Devi Larasati yang menggunakan gaun bertema magic flower

"Kami sudah siapkan selama dua minggu, gotong royong dari blok 3. Kita senang sekali ada kegiatan seperti ini. Saya yakin bisa juara tahun ini, karena kami buat murni dari daur ulang yang ada dilingkungan Lapas," ujar Ferina,Selasa (25/4/2017).

Kasi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik, Wahyu Andayanti menyebut fashion show dipilih karena melihat bakat yang dimiliki para napi. Napi wanita banyak yang memilik keahlian merajut pakaian.

Sebagai upaya meningkatkan kreativitas, petugas mengajak agar para napi membuat pakaian dengan bahan daur ulang yang ada dilingkungan lapas.

"Kami ingin para Napi tetap semangat dan kreatif. Ada 10 peserta dari masing-masing blok mengirim dua kontestan," kata Kasi Administrasi Kamtib Lapas Wanita Klas II Sukun, Ratih Sulistiyorini.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved