Pasuruan
VIDEO : Perhatikan Mulai Detik 33, Ada Sesuatu di Dalam Celana Pria Ini, Begini Akhir Ceritanya
Kanitreskrim Polsek Gempol, Iptu Khoirul Anam menjelaskan penangkapan tersangka ini bermula dari laporan pengelola minimarket di Kejapanan.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, PASURUAN - Sahid Susanto (33) menangis saat diperiksa polisi di Polsek Gempol, Jumat (28/4/2017) siang. Dia mengaku menyesal setelah ditangkap polisi karena mencuri sabun pembersih muka di sebuah minimarket di Kejapanan.
Kini, dia harus mendekam di sel tahanan Polsek Gempol untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Sahid mengaku sudah mencuri lebih dari tiga kali di minimarket berbeda.
“Saya pernah mencuri di beberapa tempat di Pasuruan, dan Mojokerto. Saya nekat melakukan itu karena kebutuhan ekonomi,” kata Sahid kepada SURYAMALANG.COM.
Dia butuh uang untuk biayai sekolah tiga anaknya dan kebutuhan kehidupan keluarganya. Dia butuh uang sekitar Rp 5 juta untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
“Saya suntuk kemarin. Jual ikan segar, tetapi tidak ada yang laku. Makanya saya nekat mencuri sabun pencuci muka ini,” terangnya.
Menurut Sahid, sabun cuci muka ini dijual kembali ke pasaran. Dia menjual sabu cuci muka ini dengan harga murah. Dia hanya menjual sabun itu seharga Rp 10.000 per botol.
“Saya jual seadanya. Hasilnya saya gunakan untuk masak, dan sebagaian untuk biaya sekolah anak,” jelasnya.
Sementara itu, Kanitreskrim Polsek Gempol, Iptu Khoirul Anam menjelaskan penangkapan tersangka ini bermula dari laporan pengelola minimarket di Kejapanan. Laporan itu menyatakan bahwa minimarket tersebut kemalingan.
“Saat kami periksa, ternyata aksi pencurian tersangka ini terekam CCTV. Dari rekaman itulah kami kembangkan kasus ini,” paparnya.
Perhatikan videonya di atas.