Malang Raya

Ketua DPRD Kota Malang, Arief Wicaksono : Pemkot Malang Arogan dan Tidak Manusiawi

Arief mengutip pernyataan Kapolres Malang Kota, AKBP Hoiruddin Hasibuan yang minta tidak ada pembongkaran selama perundingan berlanjut.

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Sri Wahyunik
Sejumlah pedagang Pasar Merjosari mengerubungi Ketua DPRD Kota Malang, Arief Wicaksono (batik merah putih), Kamis (4/5/2017). 

SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU - Ketua DPRD Kota Malang, Arief Wicaksono menyebut eksekutif bersikap arogan dan tidak manusiawi terkait pemindahan pedagang Pasar Merjosari. Arief minta Dinas Perdagangan tidak memaksa pedagang yang belum mau pindah dari pasar penampungan tersebut.

Arief mengaku mendapat kunjungan dari empat pedagang Pasar Merjosari, Kamis (4/5/2017) siang. Para pedagang menceritakan beberapa persoalan, dan mengeluhkan pemindahan pedagang ke Pasar Terpadu Dinoyo (PTD).

“Di antara keluhannya adalah Pasar Merjosari masih dipakai jualan, tetapi sudah dibongkar. Setelah mendapat keluhan, kami langsung ke Pasar Merjosari. Memang ada tempat yang masih dipakai jualan, tetapi atapnya sudah dibongkar. Ini kan tidak manusiawi,” kata Arief kepada SURYAMALANG.COM.

Arief setuju Dinas Pedagangan (Disdag) Kota Malang membongkar bangunan yang sudah ditinggalkan pedagang. Tetapi tidak untuk bangunan yang masih dipakai berjualan. Apalagi masih ada perundingan lanjutan antara Disdag, pedagang, kepolisian, dan DPRD.

Selama perundingan masih berlanjut, disepakati tidak ada pembongkaran. Arief mengutip pernyataan Kapolres Malang Kota, AKBP Hoiruddin Hasibuan yang minta tidak ada pembongkaran selama perundingan berlanjut. Pembongkaran hanya dilakukan untuk kios atau lapak yang sudah ditinggalkan pedagang.

Dia minta Disdag menghentikan pembongkaran bangunan yang masih dipakai jualan.

“Pedagang tidak mau pindah beralasan PTD belum mengantongi Sertifikat Layak Fungsi (SLF), Amdal Lalin, dan ada persoalan di kesepakatan harga tidak sesuai di PKS (Perjanjian kerjasama),” tegas politisi PDI Perjuangan ini.

Sementara itu, Dinas Perdagangan belum bisa dimintai keterangan. Kabid Pengelola Pasar Rakyat Disdag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi tidak membalas pesan yang dikirim SURYAMALANG.COM. Kepala Disdag Kota Malang, Wahyu Setianto pun tidak mengangkat ponselnya saat SURYAMALANG.COM menghubunginya.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved