Kisah Rumah Tangga

Setelah Anak Kecanduan Game Online, Ibu Asal Kabupaten Malang Ini Terinspirasi Cara Didik Anak

Dia belajar banyak dari cara mendidik anak sulungnya, M Dzikri (16). Bahkan dia mengatakan kalau Dzikri menjadi korban trial and error.

Penulis: Benni Indo | Editor: Zainuddin
ABYZ WIGATI FOR SURYAMALANG.COM
Abyz Wigati dan anak-anaknya 

Dzikri juga mulai belajar kosa kata berbahasa Inggris. Sebab, permainan online menggunakan bahasa Inggris. Itu membuat Dzikri tertarik mengetahui arti setiap kata dalam bahasa Inggris.

Sekarang Dzikri ada di Salatiga, Jawa Tengah bersama Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah. Dzikri sendiri yang memilih berada di Qaryah Thayyibah. Dia tahu informasi tentang Qaryah Thayyibah dari internet. Abyz pun mengizinkan karena itu menjadi pilihan terbaik anaknya.

Pada anak kedua dan ketiga, Abyz mulai mengubah pola asuhnya. Dia tidak bisa lagi memaksakan anaknya menjadi seperti kehendaknya.

“Anak memiliki bakat. Kami tinggal menumbuhkannya saja,” ungkapnya.

Pola yang sama pun diterapkan pada anak keduanya, Jalaludin Ihsan (13). Dengan komunikasi dan pendekatan secara baik, Abyz mengantarkan Jalaludin menjadi youtuber dan pembuat film.

Sedangkan kepada anak ketiganya, Abyz mengaku sudah matang menerapkan pola asuh tepat pada anak. Abyz berhasil menumbuh kembangkan bakat anak ketiganya Hati Bening (10) menjadi musisi dan juga penulis cerpen.

Abyz juga berbagi pengalamannya tentang peran keluarga dalam mendidik anak. Dia mendirikan lembaga bernama Harapan Umat. Ada beberapa cabang d Harapan Umat, seperti Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA), Pondok Parenting Harum, Ruang Cita-cita, dan Day Care.

“Tidak perlu orang tua berpendidikan tinggi untuk mengasuh anak. Ada orang tua yang sulit mendidik anak, meskipun pendidikannya tinggi,” terang Abyz.

Sumber: Surya Malang
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved