Malang Raya
VIDEO : Begini Model Pengamanan Polres Malang Setelah 17 Tahanan Kabur
Yade Setiawan Ujung mengatakan, ruang tahanan Mapolres Malang setelah dilakukan renovasi dipastikan cukup kuat dan ketat
Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, KEPANJEN - Polres Malang memindahkan kembali seluruh tahanan dari Sarpas Singosari ke ruang tahanan Mapolres Malang. Hal ini seiring telah selesainya renovasi yang dilakukan pasca kaburnya 17 tahanan dari ruang tahanan Mapolres Malang pada bulan April 2017 lalu.
Wakapolres Malang, Kompol Deky Hermansyah mengatakan, setidaknya ada 49 tahanan yang akan dipindahkan ke tahanan Mapolres Malang pada Jumat (9/6/2017). Jumlah tahanan tersebut hanya yang ada di Sarpas Singosari. Sedangkan untuk tahanan yang dititipkan di LP Lowokwaru dan LP Wanita masih akan dilakukan pendataan kembali karena sudah banyak tahanan yang telah dilimpahkan ke Kejaksaan.
"Jadi besok (Jumat) hanya tahanan di Sarpas Singosari saja yang dipindah ke tahanan Mapolres Malang," kata Deky Hermansyah, Kamis (8/6/2017).
Dijelaskan Deky, setelah dilakukan renovasi saat ini ruang tahanan Mapolres Malang terbagi dalam delapan ruang tahanan berkapasitas 90 tahanan dari sebelumnya 60 tahanan. Di mana enam ruang tahanan untuk tahanan laki-laki, satu ruang tahanan perempuan, satu ruang tahanan khusus untuk anak sesuai persyaratan Undang-undang.
Memang, diakui Deky Hermansyah, renovasi ruang tahanan Mapolres Malang belum sepenuhnya selesai dikerjakan 100 persen. Namun untuk bagian dalam bangunan tahanan sudah selesai direnovasi. Tinggal bagian luar bangunan tahanan yang masih dalam pengerjaan dan itupun pengerjaan finishing sehingga tidak mempengaruhi ruang tahanan.
Sementara Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung mengatakan, ruang tahanan Mapolres Malang setelah dilakukan renovasi dipastikan cukup kuat dan ketat. Ini dikarenakan selain adanya dinding berlapis juga atap sudah dibeton cor semuanya.
Di samping itu, pembesuk tahanan tidak lagi bisa bertemu langsung melainkan dipisah oleh dinding kaca. Untuk komunikasi pembesuk dan tahanan juga menggunakan earphone yang disediakan sebanyak tujuh line.
"Untuk itu, ruang tahanan kami renovasi maksimum security dengan kamera pengawas di setiap ruang tahanan, sehingga kecil kemungkinan ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi lagi," kata Yade Setiawan Ujung.
Ditambahkan Yade, penjaga ruang tahanan ketika jadwal besuk juga akan ditambah dengan melibatkan polwan untuk memeriksa pembesuk wanita. Di mana jadwal besuk tahanan dijadwalkan dua hari dalam satu minggu yakni pada hari Selasa dan Kamis.
"Kami bertekat akan jadikan ruang tahanan Mapolres sebagai tahanan Attaubah nantinya, bukan lagi ruang penghukuman," tutur Yade Setiawan Ujung.