Travelling
Mbois Ker, Ada Wahana Baru di Wisata Coban Talun Kota Batu, Lokasinya Instagramable
"Bagus banget, bisa memanfaatkan lahan hutan yang masih alami jadi tempat yang memiliki potensi wisata. Ditunggu wahana yang lainnya,"
Penulis: Sany Eka Putri | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, BATU - Wana wisata Coban Talun di Dusun Wonorejo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu terus mengembangkan inovasi wahana wisata. Seminggu terakhir ini ada dua wahana wisata baru di Coban Talun, yaitu 1000 ayunan dan Goa Jepang.
Dua wahana baru itu dibuka seminggu yang lalu, dan sudah diserbu oleh ratusan pengunjung. Bagaimana tidak, dua wahana wisata itu termasuk wahana wisata yang ditunggu-tunggu oleh pengunjung di Coban Talun.
Seperti halnya 1000 ayunan, selain karena letaknya berdekatan dengan Air Terjun Coban Talun, wahana itu menyuguhkan pemandangan yang bagus dan cocok untuk berfoto dan tentu saja Instagramable. Karena masih dibuka baru seminggu, masih ada 50 ayunan.
Nantinya akan dijadikan 1000 ayunan, sesuai namanya. Konsep ayunan ini memanfaatkan ribuan pohon pinus yang masih berdiri kokoh. Pengelola Coban Talun, Samsul Huda, mengatakan 1000 ayunan ini sebelummya sudah ada, hanya saja tidak terawat dan hanya ada satu sampai tiga ayunan saja.
"Karena pengunjung yang setelah dari air terjun banyak yang ke ayunan sambil refleksi, akhirnya kami perbanyak ayunannya. Sekalian kami buat wahana baru," tutur Samsul, Minggu (18/6/2017).
Tiket masuk hanya Rp 5000. Setelah dijadikan wahana baru, antusias pengunjung banyak. Dalam sehari, bisa mencapai 300 pengunjung, apalagi saat hari libur. Namun, berbeda dengan Goa Jepang. Baru hari Kamis (15/6/2017) kemarin dibuka. Akses jalan menuju ke Goa Djepang juga sudah diperbaiki, namun pengunjung masih harus berjalan kurang lebih 500 meter untuk sampai ke Goa Djepang.
"Banyak yang penasaran sama Goa Djepang. Sementara pengunjung untuk ke sana melalui jalan setapak melewati sawah. Ke depan akan kami beri akses yang lebih mudah," imbuh dia.
Sebelumnya, SURYAMALANG.COM telah memberitakan tentang Goa Djepang di Coban Talun. Di mana Goa Djepang ini sudah ada dan diketahui oleh penduduk sekitar sejak puluhan tahun lalu. Diperkirakan menjadi tempat persembunyian pada zaman perang.
Namun hanya dibiarkan saja oleh warga, tidak ada yang berani mengelola ataupun merawat goa ini. Melihat potensi wisata, maka masyarakat desa wisata itu mengelola dan menjadikannya wahana wisata.
Di dalam Goa itu memiliki luas sekitar 10 meter persegi dan tinggi 2 meter. Bahkan langit-langitnya jika disentuh masih sangat dingin, hawa di dalam goa juga dingin. Tanahnya pun masih bisa mengeluarkan sumber mata air.
Satu di antara pengunjung, Arya Rohaya, mengapresiasi wisata Coban Talun. Ia mengatakan, kalau perkembangan wisata ini sangat maju dan berkembang.
"Bagus banget, bisa memanfaatkan lahan hutan yang masih alami jadi tempat yang memiliki potensi wisata. Ditunggu wahana yang lainnya," kata mahasiswa ITB itu.
Seperti yang diketahui, di Coban Talun ini ada beberapa wahana wisata, seperti Pagupon, Apache, Terjun, Ayunan, hingga Berkuda.