Jendela Dunia
Sering Dikaitkan Film Porno dan Dianggap Bermakna Ngeres, Padahal Makna Kata Ini Adalah . . .
Terutama dalam penggunaan kata, seperti istilah ‘ikeh-ikeh’ dan ‘kimochi’. Kata itu sering dimunculkan sebagai ucapan porno oleh kebanyakan orang.
SURYAMALANG.COM - Jepang memiliki banyak tradisi dan budaya yang mendunia.
Tak hayal, negeri sakura menjadi daya tarik kuat bagi semua orang untuk mengunjungi.
Namun siapa sangka banyak hal berbau jepang sering salah diartikan.
Terutama dalam penggunaan kata tertentu, seperti istilah ‘ikeh-ikeh’ dan ‘kimochi’.
Kata itu sering dimunculkan sebagai ucapan porno oleh kebanyakan orang.
Ini memang tidak bisa disalahkan. Mengingat kata ini sering digunakan dalam dialog film esek-esek jepang.
Namun sebenarnya, penggunaan kedua kata tersebut .
Tidak sepenuhnya harus berhubungan dengan hal esek-esek loh.
Pada dasarnya, ‘Ikeh-ikeh’ atau ‘ikkeh’ sebenarnya berasal dari kata ‘Ikei’ yang berarti terus.
Sedangkan makna ‘Kimochi’ sebenarnya adalah perasaan.
Kedua kata ini dipakai untuk menunjukkan segala sesuatu yang menyangkut perasaan.
Baik itu perasaan jijik, perasaan senang , perasaan enak hingga sedih.
Kata ini sangat bergantung pada kata dibelakang ataupun didepanya.
Sehingga penggunan ikeh ikeh kimochi tak melulu dimasukan kedalam hal berbau video porno jepang.
Contoh lainnya bisa disamakan dengan ‘feeling good pleasure’ dalam konteks yang negatif.
Selain dua istilah ini, ada beberapa kata lain yang juga salah pemaknaannya.
Misalnya samurai yang sering dinilai pedang, padahal itu adalah seorang pendekar pedang.
Untuk lebih lengkapnya, bisa menyasikan video youtube satu ini.
Video yang Diunggah oleh akun @sakanan Tv, akan memberikan penjelasan terperinci mengenai penggunaan bahasa jepang yang benar.
Semoga pengetahuan ini bisa lebih menambah informasi kalian ya !.
Mulai Sekarang jarang ngeres atau berfikir kotor lagi kalau mendengar kata-kata tersebut !
Simak vidoenya:
Berita ini sudah dimuat di Tribunsumsel.com dengan judul Jangan Ngeres dulu ! Ternyata inilah Makna Sebenarnya dari Penggunaan Kata ‘Ikeh-ikeh’ dan ‘Kimochi’.