Apeksi 2017

Mahasiswa Bule Ini Asyik Menikmati suasana Pawai Budaya Nusantara Kota Malang

"Wah saya memotret mereka, mereka motret saya juga. Sangat indah parade ini, inilah Indonesia. Kami bisa melihat Indonesia di sini," ujar Joanna

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Sri Wahyunik
Peserta Pawai Budaya Nusantara Apeksi 2017 di kota Malang berfoto bersama warga asing di kota Malang 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Joanna dari Polandia dan Emma dari Finlandia terlihat asyik memotret kontingen Pawai Budaya Nusantara yang melintas di depan mereka di Jl Ijen Kota Malang, Rabu (19/7/2017) sore. Mereka terlihat mengagumi kostum peserta pawai di depan mereka.

Uniknya, tidak hanya mereka yang memotret kontingen pawai budaya, tetapi mereka juga dipotret bahkan diajak foto bersama. Seperti ketika kontingen Kota Tasikmalaya melintas di depan mereka.

Kedua mahasiswi pertukaran pelajar ini diajak berfoto bersama oleh peserta kontingen Tasikmalaya yang memakai pakaian adat Tasikmalaya, sambil membawa payung geulis, payung khas Tasik. Joanna bahkan bergaya sambil membawa payung geulis itu.

Inilah pemandangan ceria penuh persahabatan dalam Pawai Budaya Nusantara yang menjadi rangkaian Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Kota Malang.

"Wah saya memotret mereka, mereka motret saya juga. Sangat indah parade ini, inilah Indonesia. Kami bisa melihat Indonesia di sini," ujar Joanna ceria.

Joanna memuji kontingen Kota Tangerang. Menurutnya kontingen kota itu menampilakn sesuatu yang penuh warna.

"Tetapi yang lain juga asyik-asyik, penuh warna," imbuh Emma.

Keseruan penonton pawai budaya nusantara itu tidak hanya datang dari warga negara asing. Sekitar 20 warga RT 03 RW 03 Kelurahan Dinoyo Kecamatan Lowokwaru juga seru-seruan menonton pawai itu.

Mereka rela menyewa dua angkot, dan duduk berjejalan untuk menonton pawai yang baru kali pertama digelar di Kota Malang ini.

"Kami senang meski uyel-uyelan di angkot. Pawai kayak gini kan baru pertama ini. Kami bisa melihat daerah lain tanpa perlu kesana, kami juga melihat Bhinneka Tunggal Ika di sini," ujar Kustia.

Yati menambahkan, momen pawai budaya nusantara ini kemungkinan tidak terjadi kalau Kota Malang tidak menggarl Rakernas Apeksi. "Jadi kami rela menonton, dan ternyata bagus. Kostum dan pakaian adat daerah lain bagus-bagus, kami jadi tahu juga," imbuhnya.

Ya, pawai budaya nusantara ini memang menjadi ajang pamer kebudayaan dan kesenian dari kota-kota di Indonesia. Terdapat 55 kota dari 98 kota anggota Apeksi, yang mengikuti pawai budaya nusantara ini.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved